Pendaftaran merek bisa saja ditolak. Penyebab umum permohonan pendaftaran merek ditolak oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) antara lain:

Kemiripan dengan Merek Terdaftar:

Jika merek yang diajukan memiliki kesamaan atau kemiripan dengan merek lain yang sudah terdaftar sebelumnya, baik secara visual, fonetik, maupun konseptual.

Tidak Memenuhi Syarat Substantif:
Merek harus memiliki daya pembeda dan tidak boleh bersifat deskriptif secara langsung terhadap barang atau jasa yang ditawarkan.

Melanggar Hukum

Merek tidak boleh bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk tidak boleh mengandung unsur yang bertentangan dengan moralitas atau ketertiban umum.

Jika pendaftaran merek Anda ditolak, Anda bisa saja menerimanya tanpa melakukan langkah lanjutan. Namun, ada beberapa usaha yang dapat dilakukan jika usulan pendaftaran merek anda tertolak, yaitu:

Mengajukan Banding:

Anda memiliki hak untuk mengajukan banding terhadap keputusan penolakan tersebut dalam waktu yang ditentukan oleh DJKI. Proses banding ini melibatkan argumentasi yang lebih mendetail dan bukti yang mendukung pendaftaran merek Anda.

Merevisi Merek:

Anda juga dapat melakukan revisi atau modifikasi terhadap merek yang diajukan dan kemudian mengajukan permohonan pendaftaran ulang. Revisi ini bisa berupa perubahan pada elemen visual, fonetik, atau konsep merek untuk menghindari alasan penolakan sebelumnya.

Sebelum usulan pendaftaran merek Anda tertolak, DJKI akan mengeluarkan usulan penolakan. Associe akan membantu Anda membuat sanggahan atas usulan penolakan tersebut. Kami akan membantu Anda mulai dari drafting sampai dengan submit dokumen sanggahan, namun keputusan akhir sepenuhnya menjadi hak DJKI. 

Associe melakukan penelusuran terlebih dahulu di DJKI sebelum merek di daftarkan guna meminimalisir penolakan. Setelah pendaftaran dilakukan, Associe akan membantu memantau status permohonan dan perkembangan pendaftaran merek Anda.