iPhone 16 Dijual di Indonesia & Sertifikat Postel — Sebelumnya, iPhone 16 tidak dapat dijual di Indonesia karena belum memenuhi regulasi telekomunikasi di dalam negeri.
Tanpa izin ini, perangkat tidak bisa digunakan secara resmi. Kini, Apple telah mengantongi sertifikat postel, membuka jalan bagi pemasaran iPhone 16 Series di Tanah Air.
Apa itu sertifikat postel, dan mengapa Apple membutuhkannya? Associe akan membahasnya di artikel ini.
Baca Juga: Lays, Doritos, dan Cheetos Kembali ke Indonesia, Ini Faktanya
Alasan iPhone 16 Tidak Dapat Dijual Sebelumnya
Apple menghadapi kendala regulasi di Indonesia karena setiap perangkat telekomunikasi harus mendapatkan persetujuan sebelum beredar.
Salah satu syarat utama adalah sertifikat postel yang dikeluarkan oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
Tanpa sertifikat ini, perangkat seperti iPhone 16 tidak dapat tersambung ke jaringan seluler dalam negeri.
Selain itu, regulasi TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) juga menjadi tantangan. Pemerintah Indonesia mewajibkan ponsel 4G dan 5G memiliki minimal 40% kandungan lokal.
Apple akhirnya memenuhi ketentuan ini, memungkinkan perangkatnya untuk masuk ke pasar resmi.
iPhone 16 Series Memperoleh Sertifikat Postel
Kabar baik bagi penggemar Apple di Indonesia! iPhone 16 Series telah mendapatkan sertifikat postel dengan nomor registrasi dari Komdigi. Sertifikat ini mencakup lima model, yaitu:
- iPhone 16 Pro Max (Model A3296): Nomor sertifikat 108550/DJID/2025
- iPhone 16 Pro (Model A3293): Nomor sertifikat 108552/DJID/2025
- iPhone 16 Plus (Model A3290): Nomor sertifikat 108553/DJID/2025
- iPhone 16 (Model A3287): Nomor sertifikat 108574/DJID/2025
- iPhone 16e (Model A3409): Nomor sertifikat 108575/DJID/2025.
Apa itu Sertifikat Postel?
Sertifikat postel adalah izin resmi yang diberikan oleh Komdigi kepada perangkat telekomunikasi agar dapat digunakan di Indonesia.
Izin ini bertujuan untuk memastikan bahwa perangkat tersebut memenuhi standar teknis, tidak mengganggu jaringan, dan aman digunakan oleh masyarakat.
Apple harus menjalani pengujian ketat sebelum mendapatkan sertifikat ini. Pengujian mencakup aspek teknis seperti kompatibilitas frekuensi, keamanan jaringan, dan kepatuhan terhadap regulasi telekomunikasi yang berlaku di Indonesia.
Fungsi dari Sertifikat Postel
Sertifikat postel memiliki beberapa fungsi penting, antara lain:
- Menjamin perangkat kompatibel dengan jaringan telekomunikasi Indonesia.
- Melindungi konsumen dari penggunaan perangkat ilegal atau tidak sesuai standar.
- Memastikan perangkat tidak mengganggu sinyal atau jaringan lainnya.
- Memudahkan pemerintah dalam mengawasi dan mengatur peredaran perangkat elektronik di Indonesia.
Apple Kini Perlu Mengurus TPP (Tanda Pendaftaran Produk)
Setelah mendapatkan sertifikat postel, Apple masih harus mengurus Tanda Pendaftaran Produk (TPP) dari Kementerian Perindustrian.
Proses ini bertujuan untuk memastikan kepatuhan terhadap regulasi perdagangan elektronik di Indonesia.
Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, menyatakan, “Kami memastikan seluruh perangkat yang masuk ke Indonesia telah memenuhi standar teknis dan regulasi yang berlaku, termasuk melalui sertifikasi postel dan perizinan tambahan.”
Selain TPP, Apple juga harus melakukan registrasi IMEI agar perangkatnya tidak diblokir oleh sistem nasional.
Setelah semua proses perizinan selesai, iPhone 16 Series diharapkan dapat segera beredar di Indonesia dalam waktu dekat.
Baca Juga: Sritex Bangkrut, Apa yang Terjadi dan Dampaknya
Kesimpulan
Dengan diperolehnya sertifikat postel, iPhone 16 akhirnya bisa dijual secara resmi di Indonesia. Sebelumnya, perangkat ini tidak dapat beredar karena belum memenuhi regulasi yang berlaku. Sertifikat postel memastikan bahwa iPhone 16 kompatibel dengan jaringan seluler di Indonesia dan aman digunakan oleh masyarakat.
Jika Anda tertarik untuk mengetahui lebih banyak terkait artikel bisnis atau membutuhkan layanan konsultan bisnis, jangan ragu untuk kunjungi Associe atau langsung hubungi kami.
