Ringkasan Artikel: Apa Itu Stipend?

Stipend merupakan uang saku pendukung aktivitas pendidikan, riset, magang, atau pelatihan.

  • Tidak disamakan dengan gaji karena tidak terkait hubungan kerja penuh.
  • Besarannya bergantung pada jenis program dan lokasi.
  • Banyak ditemukan pada beasiswa, penelitian, fellowship, dan magang.

 

Pengertian Stipend

Jika Anda seorang mahasiswa atau pekerja magang, pasti pernah bertanya apa itu stipend?

Stipend adalah uang saku yang diberikan kepada seseorang yang mengikuti program pendidikan, pelatihan, penelitian, atau magang.

Jumlahnya tidak diartikan sebagai gaji karena diberikan untuk menunjang kebutuhan dasar agar peserta dapat fokus pada aktivitas utamanya.

 

Dikutip dari Investopedia, stipend adalah uang tetap untuk menunjang biaya pelatihan tanpa upah dan umumnya tidak dipotong pajak.

Di Indonesia, istilah ini banyak muncul di ranah beasiswa dan magang, sedangkan di luar negeri stipend sudah lama menjadi bagian dari skema pendidikan.

Cara kerjanya sederhana: peserta menerima sejumlah biaya hidup tanpa tuntutan pekerjaan penuh layaknya karyawan.

 

Tujuan dan Manfaat Stipend

Stipend diberikan untuk mendukung aktivitas tertentu. Manfaatnya meliputi:

  • Membantu kebutuhan dasar selama pendidikan atau pelatihan
  • Mengurangi beban biaya hidup peserta
  • Mendorong fokus dalam riset atau program akademik
  • Memberikan dukungan finansial bagi peserta magang yang belum berpenghasilan
  • Membuka akses bagi peserta dari berbagai latar belakang ekonomi

 

Kapan Seseorang Mendapatkan Stipend?

Stipend biasanya muncul dalam berbagai program yang tidak menuntut status sebagai pegawai tetap.

Menurut Glassdoor, stipend kerap diberikan ketika seseorang tidak memenuhi syarat menerima gaji reguler.

Pada beasiswa S2 dan S3, peserta menerima biaya hidup agar mereka dapat menyelesaikan riset dengan lebih optimal.

 

Dalam program magang, stipend mendukung kebutuhan dasar karena peserta belum berada di posisi kerja formal.

Program pelatihan keahlian sering menyediakan uang saku bagi peserta agar mereka dapat mengikuti kegiatan intensif.

Hal yang sama berlaku pada penelitian kampus dan fellowship, terutama yang melibatkan kerja akademik atau sosial dalam jangka waktu tertentu.

 

Berapa Besar Biaya Stipend?

Besaran stipend bervariasi tergantung jenis programnya.

Besaran stipend umumnya berkisar Rp1 juta–Rp5 juta untuk magang, Rp5 juta–Rp20 juta untuk program lokal tingkat lanjut.

Rp15 juta–Rp40 juta atau lebih untuk beasiswa atau fellowship internasional.

Faktor penentu besaran meliputi lokasi, standar biaya hidup, jenis program, serta kebijakan lembaga penyedia.

 

Contoh Program Dengan Stipend

Tunjangan Pendidikan/Beasiswa

Dalam dunia beasiswa, stipend diberikan untuk mendukung biaya hidup selama masa studi.

Program seperti LPDP memiliki skema living allowance yang membantu mahasiswa melanjutkan studi di dalam maupun luar negeri.

Beasiswa internasional seperti Fulbright, Chevening, DAAD, hingga MEXT juga memberikan tunjangan serupa agar peserta dapat berkonsentrasi pada perkuliahan.

Tunjangan Penelitian

Penelitian kampus maupun lembaga riset sering menyediakan stipend untuk menunjang kebutuhan peneliti.

Dukungan ini membantu mahasiswa dan akademisi membiayai kegiatan eksperimen, pengumpulan data, hingga kebutuhan hidup selama periode riset berlangsung.

Tunjangan Magang

Magang di perusahaan multinasional sering mencantumkan stipend sebagai bentuk dukungan bagi peserta yang belum memiliki penghasilan tetap.

Fungsinya adalah membantu biaya transportasi, makan, hingga kebutuhan sehari-hari.

Dalam beberapa fellowship berbasis proyek, penerima juga memperoleh tunjangan serupa untuk menunjang aktivitas profesionalnya.

Tunjangan Pelatihan

Program pelatihan intensif, baik yang berkaitan dengan teknologi, desain, hingga pengembangan karier, terkadang menawarkan stipend kepada peserta. 

Dukungan ini memungkinkan mereka mengikuti sesi belajar dalam jangka waktu panjang tanpa harus memikirkan biaya tambahan. Formatnya beragam, tergantung lembaga penyelenggara.

Tunjangan Pekerjaan Remote

Beberapa pekerjaan remote jangka pendek juga menyediakan stipend sebagai bentuk dukungan non-gaji.

Tunjangan ini diberikan ketika pekerjaan yang dilakukan bukan bersifat penuh waktu, namun tetap membutuhkan fokus dan kehadiran partisipan.

Jumlahnya biasanya ditentukan berdasarkan durasi proyek dan kebutuhan kerja.

 

Perbedaan Stipend, Gaji, dan Allowance

Stipend sering disalahpahami sebagai gaji, padahal sifatnya berbeda.

Gaji diberikan kepada pekerja dalam hubungan kerja formal, sedangkan stipend ditujukan untuk mendukung aktivitas pendidikan atau pelatihan.

Allowance sendiri lebih condong ke tunjangan tambahan dalam hubungan kerja atau tugas tertentu.

Kriteria Stipend Gaji Allowance
Tujuan Mendukung aktivitas akademik/pelatihan Balas jasa pekerjaan Tambahan untuk kebutuhan tertentu
Besaran Biasanya lebih kecil Tergantung posisi kerja Bervariasi sesuai kebijakan
Pajak Tergantung aturan negara Kena pajak Bisa kena pajak
Status Pekerjaan Tidak dianggap karyawan Karyawan penuh Karyawan atau peserta program

Apakah Stipend Dikenakan Pajak?

Peraturan pajak berbeda-beda pada tiap negara atau lembaga.

Di beberapa negara, stipend dianggap sebagai pendapatan tertentu sehingga pajaknya mengikuti kebijakan pendidikan atau riset.

Ada juga lembaga internasional yang memberikan stipend bebas pajak untuk mendukung mobilitas peserta program mereka.

Di Indonesia, stipend umumnya tidak digolongkan sebagai gaji formal sehingga tidak selalu masuk kategori penghasilan kena pajak.

 

Tips Mendapatkan Program dengan Stipend

Bila Anda ingin memperoleh stipend, ada beberapa langkah yang perlu diperhatikan:

  • Cek situs resmi beasiswa, magang, dan pelatihan yang kredibel
  • Persiapkan CV, portofolio, dan surat motivasi sebaik mungkin
  • Pelajari persyaratan lembaga agar aplikasi lebih tepat sasaran
  • Bangun pengalaman relevan untuk meningkatkan peluang lolos
  • Cari rekomendasi program melalui alumni atau forum profesional

 

FAQ Tentang “Apa Itu Stipend?”

Apakah stipend sama dengan gaji?

Tidak. Stipend adalah dukungan finansial, sedangkan gaji adalah balas jasa untuk pekerjaan formal.

Apakah stipend bisa digunakan untuk biaya hidup sehari-hari?

Ya, karena tujuan utamanya memang membantu kebutuhan dasar peserta program.

Apakah semua magang memberikan stipend?

Tidak selalu. Beberapa magang berbayar, sebagian lainnya tidak memberikan dukungan finansial.

Apakah stipend termasuk penghasilan?

Tidak dalam konteks pekerjaan formal, namun bisa dianggap pendapatan dalam aturan tertentu.

Apakah mahasiswa Indonesia sering mendapat stipend?

Ya, terutama pada program beasiswa dan riset baik dalam negeri maupun luar negeri.

 

Baca Juga:

Mutasi Karyawan: Pengertian, Aturan Hukum, Prosedur

Gaji Di Bawah 10 Juta Tidak Kena Pajak, Cek Syaratnya