Associe

50 Istilah Akuntansi yang Wajib Dipahami

Istilah Akuntansi

Istilah Akuntansi  — Dalam dunia bisnis, pemahaman mengenai istilah akuntansi sangat penting. Akuntansi tidak hanya tentang angka, tetapi juga tentang pengelolaan keuangan yang baik agar bisnis berjalan lancar dan sehat. Bagi pemilik bisnis atau bahkan karyawan, mengetahui istilah akuntansi akan mempermudah dalam memahami laporan keuangan, arus kas, dan kondisi keuangan perusahaan secara keseluruhan.

Table of Contents

Pengertian Istilah Akuntansi

Sumber: Freepik

Istilah akuntansi merujuk pada berbagai kata atau frasa yang digunakan untuk mendeskripsikan konsep, prosedur, dan proses yang berkaitan dengan akuntansi. Istilah-istilah ini meliputi hal-hal terkait keuangan, seperti pendapatan, biaya, pajak, hingga konsep yang lebih kompleks seperti amortisasi dan akumulasi.

Kegunaan Istilah Akuntansi dalam Dunia Bisnis

Penggunaan istilah akuntansi sangat penting dalam bisnis. Selain memudahkan pemilik bisnis dan manajemen dalam mengambil keputusan, istilah akuntansi juga berperan dalam:

  • Pemahaman istilah akuntansi membantu menyajikan laporan yang transparan dan mudah dimengerti oleh pihak internal maupun eksternal.
  • Dengan mengerti istilah akuntansi, perusahaan dapat mengukur kesehatan keuangan secara lebih akurat, termasuk laba rugi, pengeluaran, dan pemasukan.
  • Istilah akuntansi seperti “pendapatan bruto” dan “pengeluaran operasional” menjadi penting saat menghitung pajak yang harus dibayar.
  • Istilah seperti “anggaran” dan “arus kas” menjadi kunci dalam perencanaan dan pengelolaan keuangan perusahaan.

50 Istilah Akuntansi yang Wajib Diketahui

  1. Assets (Aset) – Sumber daya atau kekayaan yang dimiliki perusahaan.
  2. Liabilities (Kewajiban) – Kewajiban atau utang yang harus dibayar oleh perusahaan.
  3. Equity (Ekuitas) – Hak pemilik atas aset perusahaan setelah dikurangi kewajiban.
  4. Revenue (Pendapatan) – Uang yang diterima perusahaan dari aktivitas utamanya.
  5. Expenses (Biaya) – Pengeluaran yang diperlukan untuk operasi perusahaan.
  6. Balance Sheet (Neraca) – Laporan keuangan yang menunjukkan posisi keuangan perusahaan.
  7. Income Statement (Laporan Laba Rugi) – Laporan yang menunjukkan pendapatan dan beban untuk periode tertentu.
  8. Cash Flow (Arus Kas) – Aliran masuk dan keluar kas perusahaan.
  9. Depreciation (Penyusutan) – Pengurangan nilai aset karena pemakaian atau usia.
  10. Amortization (Amortisasi) – Penyusutan untuk aset tidak berwujud seperti hak cipta.
  11. Capital (Modal) – Dana yang diinvestasikan oleh pemilik atau investor.
  12. Accounts Receivable (Piutang Usaha) – Uang yang harus diterima dari pelanggan.
  13. Accounts Payable (Utang Usaha) – Kewajiban yang harus dibayar ke pemasok.
  14. Inventory (Persediaan) – Barang yang dimiliki perusahaan untuk dijual.
  15. Fixed Assets (Aset Tetap) – Aset yang tidak mudah dijual, seperti bangunan atau peralatan.
  16. Gross Profit (Laba Kotor) – Pendapatan setelah dikurangi biaya produksi.
  17. Net Profit (Laba Bersih) – Laba setelah dikurangi semua biaya.
  18. Operating Expenses (Biaya Operasional) – Biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan operasional.
  19. Trial Balance (Neraca Saldo) – Daftar saldo yang dibuat untuk memastikan total kredit dan debit seimbang.
  20. Ledger (Buku Besar) – Catatan akun-akun dalam laporan keuangan.
  21. Journal Entry (Entri Jurnal) – Catatan transaksi dalam jurnal akuntansi.
  22. Cost of Goods Sold (COGS) (Harga Pokok Penjualan) – Biaya produksi atau pembelian barang.
  23. Liquidity (Likuiditas) – Kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendek.
  24. Current Assets (Aset Lancar) – Aset yang dapat diuangkan dalam satu tahun.
  25. Non-Current Assets (Aset Tidak Lancar) – Aset yang digunakan untuk jangka panjang.
  26. Budgeting (Penganggaran) – Proses perencanaan dan pengelolaan anggaran.
  27. Taxable Income (Penghasilan Kena Pajak) – Pendapatan yang dikenakan pajak.
  28. Gross Margin (Margin Kotor) – Perbandingan antara laba kotor dengan penjualan.
  29. Net Margin (Margin Bersih) – Perbandingan antara laba bersih dengan penjualan.
  30. Break-even Point (Titik Impas) – Titik di mana pendapatan sama dengan total biaya.
  31. Dividends (Dividen) – Bagian keuntungan yang dibagikan kepada pemegang saham.
  32. Interest Expense (Beban Bunga) – Biaya yang harus dibayar atas utang.
  33. Overhead (Beban Overhead) – Biaya operasional tambahan di luar biaya produksi.
  34. Accrual Basis (Basis Akrual) – Metode pencatatan transaksi saat terjadi, bukan saat kas diterima.
  35. Deferred Revenue (Pendapatan Tangguhan) – Pendapatan yang diterima di muka.
  36. Fixed Costs (Biaya Tetap) – Biaya yang tidak berubah meskipun produksi berubah.
  37. Variable Costs (Biaya Variabel) – Biaya yang berubah sesuai volume produksi.
  38. Capital Expenditure (Pengeluaran Modal) – Biaya yang dikeluarkan untuk aset jangka panjang.
  39. Return on Investment (ROI) – Pengukuran keuntungan dari investasi.
  40. Working Capital (Modal Kerja) – Aset lancar dikurangi kewajiban lancar.
  41. EBITDA (Pendapatan Sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi, dan Amortisasi) – Laba yang dihasilkan sebelum biaya-biaya tersebut dikurangkan.
  42. Dividend Yield (Hasil Dividen) – Perbandingan antara dividen dan harga saham.
  43. Financial Ratios (Rasio Keuangan) – Rasio yang digunakan untuk menilai kesehatan keuangan.
  44. Variance Analysis (Analisis Varians) – Analisis perbedaan antara anggaran dan realisasi.
  45. Revenue Growth (Pertumbuhan Pendapatan) – Kenaikan pendapatan dari waktu ke waktu.
  46. Cost Allocation (Alokasi Biaya) – Pembagian biaya ke berbagai divisi atau produk.
  47. Reconciliation (Rekonsiliasi) – Proses mencocokkan data akuntansi.
  48. General Ledger (Buku Besar Umum) – Catatan utama dari seluruh akun.
  49. Contingent Liability (Kewajiban Kontinjensi) – Kewajiban potensial yang muncul tergantung pada peristiwa.
  50. Consolidation (Konsolidasi) – Penggabungan laporan keuangan dari berbagai entitas.

Kelola Pembukuan dan Pajak dengan Mudah Bersama Associe

Hindari stres karena pembukuan dan perpajakan yang rumit.

Serahkan pada Associe!

Associe menyediakan layanan pembukuan dan perpajakan yang sesuai dengan regulasi terkini, membantu Anda menghindari kesalahan yang berpotensi merugikan bisnis.

Hubungi kami untuk konsultasi gratis dan biarkan kami menangani hal-hal teknis keuangan Anda.

Layanan Associe apa saja