Associe

Del Monte Bangkrut Setelah 138 Tahun, Apa yang Terjadi?

del monte bangkrut
Picture of Pengku. A
Pengku. A

Ringkasan Artikel: Del Monte Bangkrut

Del Monte bangkrut setelah 138 tahun berdiri akibat tekanan ekonomi, perubahan pola konsumsi, serta beban utang yang besar. Langkah perlindungan melalui Chapter 11 diambil untuk memberi ruang bagi restrukturisasi dan penjualan aset. Meski menghadapi tantangan berat, Del Monte masih berupaya menjaga operasionalnya dengan dukungan dana baru.

 

Setelah lebih dari satu abad dikenal sebagai merek makanan kaleng ikonik, kabar mengejutkan datang dari Del Monte.

Perusahaan asal Amerika Serikat ini resmi mengajukan kebangkrutan. Kondisi ini menimbulkan banyak pertanyaan di kalangan konsumen dan pelaku industri makanan global.

Apa yang sebenarnya terjadi? Associe akan membahasnya di artikel ini.

Baca Juga: Tupperware Bangkrut dan Resmi Tutup Setelah 33 Tahun

 

Profil Singkat Del Monte Foods

Del Monte Foods merupakan perusahaan makanan asal Amerika yang berdiri sejak tahun 1886.

Perusahaan ini dikenal luas dengan produk buah dan sayuran kaleng yang dijual di berbagai belahan dunia.

Pada tahun 1907, Del Monte membangun pabrik pengalengan besar di San Francisco dan dua tahun kemudian mengklaim sebagai pengelola pabrik pengalengan terbesar untuk buah dan sayur.

Merek-merek andalan Del Monte antara lain Del Monte, Contadina (khusus produk tomat), dan College Inn (kaldu).

Produknya sudah lama menjadi bagian dari kehidupan rumah tangga, terutama di dapur masyarakat Amerika Serikat.

 

Rincian Kebangkrutan Del Monte

Pada 2 Juli 2024 waktu setempat, Del Monte Foods secara resmi mengajukan perlindungan kebangkrutan di bawah Chapter 11 ke pengadilan Amerika.

Langkah ini dilakukan secara sukarela demi memulai proses penjualan aset perusahaan secara menyeluruh.

Dalam dokumen pengadilan yang dikutip oleh CNN Business, perusahaan ini memiliki total utang yang diperkirakan berkisar antara US$1 miliar hingga US$10 miliar atau sekitar Rp162 triliun.

Meski begitu, Del Monte masih beroperasi dan telah mendapatkan pendanaan baru sebesar US$912,5 juta (sekitar Rp14,8 triliun) untuk mendukung operasional selama proses penjualan berlangsung.

 

Faktor Penyebab Del Monte Bangkrut

Sejumlah faktor berkontribusi terhadap keputusan Del Monte bangkrut, mulai dari tren konsumsi hingga biaya produksi.

Perubahan Preferensi Konsumen

Dalam beberapa tahun terakhir, banyak konsumen mulai menghindari makanan kaleng yang mengandung bahan pengawet.

Mereka lebih memilih makanan segar atau produk dengan label organik yang dianggap lebih sehat.

Hal ini berdampak langsung pada penurunan permintaan produk Del Monte.

Dominasi Produk Merek Toko

Konsumen kini cenderung membeli produk private label atau merek toko karena harganya lebih murah.

Perubahan ini membuat produk-produk bermerek seperti Del Monte kehilangan pangsa pasar secara signifikan, meskipun kualitasnya tetap dijaga.

Kelebihan Stok dan Biaya Promosi

Penurunan permintaan menyebabkan Del Monte mengalami kelebihan stok.

Untuk mengatasi hal ini, perusahaan terpaksa melakukan promosi besar-besaran yang justru menambah beban keuangan. Penyimpanan stok juga membutuhkan biaya tambahan.

Tekanan Ekonomi Global

Situasi ekonomi global yang tidak stabil turut memperparah kondisi perusahaan.

Naiknya biaya bahan baku dan distribusi menambah tekanan pada struktur keuangan Del Monte, yang akhirnya tidak bisa lagi ditopang dengan sistem operasional lama.

 

Dampak Del Monte Bangkrut

Kebangkrutan Del Monte tidak hanya berpengaruh terhadap perusahaan itu sendiri, tapi juga berdampak pada banyak pihak, mulai dari pemasok, karyawan, hingga pasar makanan global.

Dengan aset yang sedang dijual, sejumlah lini produksi dan kontrak kerja bisa terdampak atau dihentikan.

Selain itu, citra merek yang telah dibangun selama lebih dari satu abad kini menghadapi tantangan berat.

Jika proses restrukturisasi tidak berhasil, kemungkinan besar produk Del Monte akan menghilang dari pasar atau diambil alih oleh pemilik baru yang membawa pendekatan berbeda.

 

Rencana Del Monte Selanjutnya

Meski mengalami kebangkrutan, Del Monte tetap optimis terhadap masa depan. Dalam pernyataan resminya, CEO Greg Longstreet menyebut bahwa proses penjualan ini merupakan bagian dari upaya untuk menciptakan Del Monte yang lebih kuat dan berkelanjutan.

 

Dengan struktur keuangan baru dan pendanaan segar, perusahaan berharap dapat menarik investor atau pembeli yang mampu membawa Del Monte keluar dari krisis.

Fokus utama tetap menjaga keberlangsungan operasional di tengah musim produksi yang sedang berlangsung.

Baca Juga: Lays Doritos Cheetos Kembali ke Indonesia, Ini Faktanya!

 

FAQ Tentang “Del Monte Bangkrut”

Apa alasan utama Del Monte bangkrut?
Del Monte bangkrut karena kombinasi utang besar, penurunan permintaan, dan perubahan preferensi konsumen yang kini memilih makanan sehat tanpa pengawet.

Apakah Del Monte masih beroperasi setelah bangkrut?
Ya, Del Monte tetap beroperasi selama proses penjualan berlangsung. Mereka telah mengamankan dana untuk menjaga kelangsungan bisnis sementara waktu.

Apakah produk Del Monte masih tersedia di pasar?
Produk Del Monte masih tersedia, terutama selama proses pengalengan musim panas. Namun, nasibnya akan bergantung pada hasil penjualan aset.

Siapa calon pembeli brand Del Monte?
Hingga saat ini belum ada informasi resmi mengenai pembeli. Perusahaan masih dalam proses pencarian pembeli potensial yang sesuai dengan visi restrukturisasi.

Apa yang membedakan Del Monte dengan produk lain?
Del Monte dikenal dengan kualitas bahan baku dan sejarah panjangnya dalam industri makanan kaleng. Namun kini harus bersaing dengan merek yang lebih murah dan lebih sehat.

Penulis Artikel:

Picture of Pengku. A
Pengku. A

Seorang article writer di Associe dengan pengalaman di berbagai bidang, seperti online media, legalitas, dan digital agency.

Ikuti Associe di Sosial Media