Apa Itu Kegiatan Ekonomi?

Kegiatan ekonomi adalah seluruh aktivitas manusia dalam memproduksi, mendistribusikan, dan mengkonsumsi barang serta jasa untuk memenuhi kebutuhan.

Ini diperkuat oleh pendapat Karl Marx (1857) yang menyatakan bahwa kegiatan ekonomi mencakup produksi, distribusi, pertukaran, dan konsumsi dalam satu kesatuan.

Dalam kerangka teori ekonomi, kegiatan ekonomi dibagi menjadi tiga jenis:

  • Produksi: proses menciptakan barang dan jasa
  • Distribusi: mekanisme pemindahan barang/jasa ke konsumen
  • Konsumsi: penggunaan akhir barang/jasa oleh individu atau masyarakat

Ada juga istilah kelangkaan (scarcity) dimana sumber daya yang ada terbatas, sementara kebutuhan manusia tidak terbatas.

Selain itu konsep penawaran dan permintaan (supply dan demand) menjadi inti dari mekanisme pasar dalam menentukan harga dan jumlah barang yang diproduksi.

 

Faktor yang Mempengaruhi Dampak Kegiatan Ekonomi

Berikut ini adalah beberapa elemen utama yang mempengaruhi dampak kegiatan ekonomi:

Sumber Daya

Sumber daya alam dan manusia merupakan landasan utama bagi aktivitas ekonomi karena keduanya menjadi ‘input’ dasar dalam proses produksi.

Misalnya sektor mineral dan batubara (minerba) yang pada 2023 menyumbang sekitar Rp2.198 triliun atau 10,5% terhadap total PDB nasional (Kementerian ESDM)

Di sisi lain, kualitas SDM turut menentukan produktivitas; meskipun ketersediaan calon pekerja teknik di industri minerba Indonesia masih terbatas.

Pada 2025, Indonesia diproyeksi kekurangan besar tenaga S1 Teknik (248.577) dan D3 Teknik (453.243).

Sedangkan untuk hilirisasi industri logam, karena ketersediaan jauh di bawah kebutuhan semenjak tahun 2020.

Teknologi dan Inovasi

Teknologi dan inovasi, khususnya fintech, menjadi katalis pertumbuhan ekonomi di Indonesia karena memungkinkan inklusi keuangan lebih luas.

Berdampak pada kecepatan transaksi dan mempermudah akses modal bagi UMKM.

Misalnya, platform pembayaran digital dan layanan pinjaman peer-to-peer seperti OVO, QRIS, Amartha, dan Modalku.

Kebijakan Pemerintah

Kebijakan fiskal, moneter, regulasi industri, serta kebijakan investasi memengaruhi bagaimana pelaku ekonomi beroperasi.

Seperti kehadiran Diskon Pajak Hotel dan Restoran di Jakarta (Keputusan Gubernur No. 722/2025) memberikan potongan pajak hingga 50%.

Dengan syarat pelaporan melalui e-TRAPT untuk mendorong pertumbuhan kegiatan ekonomi dan kepatuhan pajak.

Faktor Global

Kondisi ekonomi dunia, harga komoditas internasional, fluktuasi nilai tukar, dan perdagangan internasional mempengaruhi kegiatan ekonomi domestik.

Sebagai contoh, pada 18 Maret 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Indonesia mengalami penurunan tajam lebih dari 5%.

Ini memicu penghentian sementara perdagangan saham (trading halt) di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Faktor Sosial dan Budaya

Nilai-nilai masyarakat, kebiasaan konsumsi, tingkat pendidikan, dan pola sosial mempengaruhi cara orang bekerja, berproduksi, dan bertransaksi.

Misalnya, fenomena tren matcha didorong oleh kesadaran akan manfaat kesehatan, kandungan antioksidan, dan tren gaya hidup sehat.

Kini pasar global yang memproyeksi bisnis matcha tumbuh dari USD 4,3 miliar pada 2023 menjadi USD 7,43 miliar pada 2030.

Lingkungan dan Keberlanjutan

Kegiatan ekonomi tak lepas dari lingkungan: degradasi lingkungan atau perubahan iklim dapat mengganggu produksi, khususnya sektor pertanian dan perikanan.

Pendekatan pembangunan yang berkelanjutan (sustainable) juga makin penting agar ekonomi tumbuh tanpa merusak sumber daya untuk generasi mendatang.

Stabilitas Politik dan Keamanan

Jika kondisi politik tidak stabil atau muncul konflik, investor akan ragu masuk dan investasi bisa terhambat.

Keamanan yang terganggu juga memengaruhi distribusi barang di daerah rawan.

Negara dengan sejarah stabilitas cenderung menarik investor asing karena risiko lebih rendah.

Interaksi Antar Faktor

Faktor-faktor di atas tidak berdiri sendiri — mereka saling memengaruhi satu sama lain

Misalnya, teknologi tinggi butuh kebijakan pemerintah yang mendukung, dan ketersediaan sumber daya bisa memanfaatkan inovasi untuk lebih optimal.

Sebuah negara dengan kebijakan pro-investasi, stabilitas politik, dan teknologi maju biasanya lebih sukses dalam mencapai pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

 

FAQ Tentang “Faktor yang Mempengaruhi Dampak Kegiatan Ekonomi”

Apa saja contoh faktor yang mempengaruhi kegiatan ekonomi?

Contoh meliputi sumber daya alam, teknologi dan inovasi, kebijakan pemerintah, kondisi global, faktor sosial budaya, lingkungan, stabilitas politik, serta interaksi antar faktor tersebut.

Mengapa teknologi penting dalam kegiatan ekonomi?

Teknologi meningkatkan efisiensi, menurunkan biaya produksi, dan menghasilkan produk bernilai tambah sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi.

Bagaimana kebijakan pemerintah berperan dalam kegiatan ekonomi?

Kebijakan seperti insentif, regulasi industri, subsidi, dan stabilitas makro dapat mendorong investasi, daya beli masyarakat, dan efisiensi pasar.

Bagaimana perubahan global mempengaruhi ekonomi lokal?

Perubahan harga komoditas, nilai tukar mata uang, dan permintaan dunia dapat berdampak pada ekspor dan impor suatu negara.

Apa pengaruh stabilitas politik terhadap ekonomi?

Stabilitas politik baik menarik investor, meningkatkan kepercayaan pelaku ekonomi, dan meminimalkan risiko gangguan operasional.

 

Baca Juga:

Apa Itu Shadow Economy? Definisi dan Dampaknya Bagi Negara

Mengenal Predatory Pricing: Dampak dan Sanksi Pidananya