Associe

5 Cara Negosiasi Gaji Ketika Interview Kerja

cara negosiasi gaji
Picture of Pengku. A
Pengku. A

Saat tawaran kerja datang, momen negosiasi gaji bisa jadi hal paling menentukan dalam perjalanan karier Anda.

Banyak orang ragu atau merasa sungkan, padahal justru inilah saat penting untuk memastikan hak dan kesejahteraan Anda sesuai.

Cara negosiasi gaji kerja yang efektif akan Associe bahas dalam artikel ini.

Baca Juga: Pertanyaan Yang Harus Ditanyakan Saat Interview Kepada HRD

 

Apa Itu Negosiasi Gaji?

Negosiasi gaji adalah proses komunikasi antara kandidat dan perusahaan untuk menentukan kompensasi yang sesuai.

Tujuannya bukan hanya soal nominal, tetapi juga menyepakati benefit lainnya seperti tunjangan, fleksibilitas kerja, hingga bonus tahunan.

Negosiasi ini sah dan lazim dilakukan dalam dunia profesional. Bahkan, sebagian HR mengharapkan adanya negosiasi sebagai bukti bahwa kandidat memahami nilai dirinya.

 

Kapan Waktu yang Tepat untuk Bernegosiasi Gaji?

Waktu terbaik untuk mulai bernegosiasi adalah setelah Anda menerima tawaran resmi, bukan saat awal wawancara.

Di tahap ini, perusahaan sudah menilai bahwa Anda kandidat yang tepat, sehingga peluang negosiasi lebih terbuka.

Namun, jika recruiter menanyakan ekspektasi gaji sejak awal, Anda bisa menjawab dengan range atau mengatakan ingin membicarakan hal itu setelah tahu lebih banyak tentang tanggung jawab posisi tersebut.

 

5 Tips atau Cara Negosiasi Gaji yang Baik

Berikut adalah beberapa langkah strategis agar proses negosiasi berjalan lancar dan tetap menghormati kedua belah pihak:

Lakukan Riset Terlebih Dahulu

Sebelum memasuki sesi negosiasi, penting untuk mengetahui standar gaji untuk posisi yang Anda lamar.

Carilah referensi dari situs karier seperti Glassdoor, laporan pasar tenaga kerja, atau informasi dari rekan seprofesi.

Riset ini akan memberi Anda dasar yang kuat untuk menyampaikan angka yang realistis. 

Misalnya, jika Anda melamar sebagai Digital Marketing Specialist di Jakarta, cari tahu rentang gaji umumnya di posisi dan lokasi tersebut. 

Gunakan Bahasa yang Sopan dan Positif

Hindari kalimat yang terkesan menuntut, dan gantilah dengan penyampaian yang lebih diplomatis.

Misalnya, alih-alih berkata “Saya harus dapat gaji minimal 10 juta”, lebih baik katakan “Berdasarkan riset saya, angka di kisaran 10 juta sesuai dengan tanggung jawab dan pengalaman saya.”

Bahasa yang positif akan menciptakan suasana yang nyaman dan membuka ruang dialog yang sehat.

Sampaikan Alasan yang Logis

Jelaskan faktor-faktor seperti pengalaman kerja, keterampilan tambahan, sertifikasi, atau bahkan biaya hidup di kota tempat Anda bekerja.

Misalnya, Anda bisa menyebutkan, “Saya memiliki sertifikasi Google Ads dan pengalaman menangani kampanye dengan budget besar, yang saya rasa relevan dengan peran ini.”

Argumen yang berbobot akan memperkuat posisi Anda dan menunjukkan bahwa Anda tidak sekadar menuntut tanpa alasan.

Dengarkan Tanggapan HR

Negosiasi bukan hanya tentang menyampaikan harapan Anda, tetapi juga mendengarkan penawaran dan pertimbangan dari pihak HR.

Bersikaplah terbuka terhadap diskusi dua arah dan hindari memotong pembicaraan.

Misalnya, jika HR menjelaskan batas anggaran yang dimiliki, Anda bisa menanggapi dengan pertanyaan terbuka seperti, “Apakah ada kemungkinan benefit lain yang bisa menutupi gap tersebut?”

Jangan Terburu-buru Menerima Tawaran

Setelah mendapatkan penawaran, sebaiknya jangan langsung menyetujui di tempat, kecuali Anda sudah yakin sepenuhnya

Mintalah waktu untuk mempertimbangkan secara menyeluruh. Anda bisa mengatakan, “Terima kasih atas penawarannya. 

Bolehkah saya mengambil waktu satu atau dua hari untuk mempertimbangkan dan memberikan jawaban terbaik?”

Langkah ini memberi Anda ruang untuk mengevaluasi apakah tawaran tersebut benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan tujuan karier Anda.

 

Hal yang Harus Dihindari Saat Negosiasi Gaji

  • Mengajukan gaji tanpa riset. Hindari menyebut angka tanpa data pendukung dari pasar atau pengalaman Anda.
  • Terlalu fokus pada nominal. Perhatikan juga tunjangan, fleksibilitas kerja, dan peluang karier.

  • Bersikap emosional. Jaga nada tetap tenang dan sopan meski penawaran tidak sesuai harapan.
  • Menggunakan alasan pribadi. Fokuskan argumen pada nilai profesional, bukan kebutuhan pribadi.
  • Langsung menolak tawaran. Jika belum cocok, ajukan diskusi terbuka alih-alih menolak mentah-mentah.

Baca Juga: Aptitude Test: Fungsi, Jenis, dan Tips Penggunaannya

 

FAQ Tentang “Cara Negosiasi Gaji”

Apa yang harus dilakukan jika gaji yang ditawarkan jauh di bawah ekspektasi?

Tanyakan apakah ada ruang untuk diskusi atau kompensasi non-finansial seperti cuti tambahan atau fleksibilitas kerja.

Bagaimana jika perusahaan tidak mau bernegosiasi?

Evaluasi ulang apakah perusahaan tersebut sejalan dengan nilai dan kebutuhan Anda.

Apakah negosiasi bisa merusak peluang kerja?

Tidak, selama dilakukan dengan sopan dan profesional.

Haruskah menyebutkan ekspektasi gaji di awal wawancara?

Lebih baik menunda hingga Anda tahu detail posisi, namun tetap siapkan jawaban jika ditanya.

Apakah bisa bernegosiasi saat sudah bekerja?

Ya, terutama setelah masa evaluasi atau saat menerima promosi.

Penulis Artikel:

Picture of Pengku. A
Pengku. A

Seorang article writer di Associe dengan pengalaman di berbagai bidang, seperti online media, legalitas, dan digital agency.

Ikuti Associe di Sosial Media