Associe

Pertimbangan Sebelum Resign di Tengah Kenaikan Tarif Impor

pertimbangan sebelum resign

Pertimbangan Sebelum Resign — Memutuskan untuk mengundurkan diri dari pekerjaan tidak bisa dilakukan hanya berdasarkan emosi sesaat.

Apalagi jika melihat kondisi ekonomi global saat ini yang penuh ketidakpastian, salah satunya akibat kebijakan tarif dari Donald Trump.

Bagi siapa pun yang sedang berpikir untuk hengkang dari tempat kerja, sangat penting untuk menilai risiko dan peluang secara objektif. Associe akan membahasnya di artikel ini.

Baca Juga: Alasan Resign yang Masuk Akal dari Sisi HR

Table of Contents

Memahami Situasi Ekonomi Global Saat Ini

Pada April 2025, Amerika Serikat kembali menaikkan tarif impor secara signifikan, termasuk tarif sebesar 32% untuk produk asal Indonesia.

Kebijakan tarif ini merupakan bagian dari strategi proteksionisme AS yang lebih luas.

Meski ditunda 90 hari, Sri Mulyani menilai penerapannya bisa menurunkan pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga 0,5 poin karena ekspor ke AS—pasar ekspor terbesar ketiga—akan terdampak.

Sektor-sektor industri seperti tekstil, elektronik, alas kaki, dan furnitur menjadi yang paling rentan terdampak karena penurunan permintaan dari pasar AS.

Perusahaan yang bergantung pada bahan baku impor dapat mengalami kenaikan biaya produksi, sehingga berpotensi memangkas tenaga kerja untuk efisiensi.

Kondisi ini dapat memicu peningkatan pengangguran di kawasan industri padat karya.

Pemerintah Indonesia menawarkan serangkaian konsesi perdagangan, termasuk penurunan tarif impor untuk produk-produk AS dan peningkatan impor barang strategis seperti gas alam cair dan kedelai.

Delegasi Indonesia juga dijadwalkan berkunjung ke Washington untuk melakukan negosiasi guna meredam dampak negatif dari kebijakan tarif tersebut.

 

Daftar Pertimbangan Sebelum Resign

Stabilitas Finansial Pribadi

Sebelum mengundurkan diri, penting untuk memastikan kondisi keuangan Anda cukup stabil.

Idealnya, Anda memiliki dana darurat yang bisa mencukupi kebutuhan hidup selama enam bulan ke depan tanpa pemasukan tetap.

Dana ini bisa digunakan untuk biaya pokok seperti makan, transportasi, cicilan, dan kesehatan.

Tanpa cadangan ini, proses mencari pekerjaan baru bisa menjadi beban psikologis dan finansial.

Pertimbangkan juga utang yang masih berjalan agar tidak menimbulkan tekanan tambahan.

Situasi Pasar Kerja Saat Ini

Sebelum resign, lakukan riset menyeluruh mengenai kondisi industri yang Anda geluti.

Beberapa sektor mungkin sedang dalam masa penurunan akibat gejolak global atau kebijakan ekonomi terkini, seperti tarif impor yang meningkat.

Peluang kerja bisa menjadi lebih terbatas dan persaingan antar pelamar semakin ketat.

Anda juga bisa mengamati tren rekrutmen di platform pencarian kerja atau bertanya langsung kepada rekan profesional di industri serupa.

Jika pasar kerja sedang lesu, mempertahankan pekerjaan sambil mencari peluang lain mungkin strategi yang lebih bijak.

Mengetahui posisi pasar akan membantu Anda mengambil keputusan yang realistis dan terukur.

Alasan Resign yang Jelas

Merefleksikan kembali alasan Anda ingin resign—apakah itu karena konflik sesaat, kelelahan, atau karena tidak lagi berkembang?

Alasan yang jelas dan terukur akan membantu Anda mengambil keputusan rasional, bukan emosional. 

Jika masalahnya masih bisa diatasi lewat komunikasi atau pengembangan diri, resign mungkin belum menjadi pilihan terbaik.

Sebaliknya, jika alasan Anda berkaitan dengan visi karir jangka panjang atau ketidakcocokan nilai, maka resign bisa menjadi langkah strategis.

Pastikan Anda sudah mencoba memperbaiki situasi terlebih dahulu. Keputusan yang matang akan membuat Anda lebih siap menghadapi transisi.

Rencana Karier Selanjutnya

Apakah Anda sudah memiliki tawaran kerja baru, ingin berwirausaha, atau melanjutkan studi?

Tanpa arah yang jelas, masa transisi bisa terasa lebih berat dan memakan waktu lebih lama dari yang diperkirakan.

Pertimbangkan juga kesesuaian peluang baru dengan keahlian, minat, dan tujuan hidup Anda. Jangan hanya resign untuk “kabur” dari situasi lama tanpa tahu akan ke mana.

Perencanaan yang matang akan memberi Anda rasa aman dan kontrol atas masa depan.

Dampak terhadap Tanggungan Keluarga

Jika Anda memiliki tanggungan, seperti anak, pasangan, atau orang tua, keputusan resign tidak hanya berdampak pada diri sendiri.

Kehilangan penghasilan tetap bisa memengaruhi kebutuhan dan kesejahteraan mereka.

Pertimbangkan bagaimana Anda akan memenuhi kebutuhan mereka selama masa transisi.

Anda mungkin perlu berdiskusi dengan keluarga agar ada pengertian bersama. Selain itu, siapkan alternatif pendapatan atau strategi keuangan sementara

Keputusan resign harus mempertimbangkan aspek tanggung jawab, bukan hanya kenyamanan pribadi.

 

Kapan Saat yang Tepat untuk Resign?

Saat Sudah Memiliki Tawaran Kerja Baru

Waktu terbaik untuk resign adalah ketika Anda sudah diterima di tempat kerja yang baru.

Kondisi ini memberi Anda rasa aman secara finansial dan psikologis karena tidak ada jeda penghasilan

Anda juga bisa lebih percaya diri saat berpindah, tanpa tekanan untuk menerima pekerjaan seadanya.

Adanya tawaran pekerjaan yang  jelas menandakan bahwa Anda telah melakukan perencanaan karier dengan baik.

Ketika Pekerjaan Berdampak Negatif terhadap Kesehatan Mental

Jika tekanan kerja sudah mulai memengaruhi kesehatan mental dan tidak ada dukungan berarti dari atasan atau HRD, resign bisa menjadi pilihan yang masuk akal.

Stres berkepanjangan dapat berujung pada burnout, kecemasan, bahkan depresi.

Kesehatan mental adalah fondasi produktivitas dan kebahagiaan, baik di tempat kerja maupun dalam kehidupan pribadi.

Bertahan terlalu lama dalam lingkungan kerja yang toxic bisa membawa dampak jangka panjang.

Dalam kondisi seperti ini, memilih keluar bisa menjadi bentuk penyelamatan diri.

Jika Tidak Ada Lagi Ruang untuk Berkembang

Ketika Anda merasa tidak lagi memperoleh tantangan baru, kesempatan belajar, atau peluang naik jabatan, itu bisa menjadi sinyal bahwa Anda telah mencapai titik stagnasi.

Perusahaan yang baik seharusnya mendukung pertumbuhan karyawannya. Jika potensi Anda terus-menerus tidak dimanfaatkan, maka waktu dan energi Anda bisa terbuang sia-sia.

Resign dalam situasi ini bisa membuka jalan menuju tempat kerja yang lebih mendukung ambisi dan pengembangan diri. Karier yang berkembang sejalan dengan pembelajaran berkelanjutan.

Ketika Nilai Perusahaan Tidak Sesuai Lagi dengan Anda

Seiring waktu, nilai dan visi perusahaan bisa berubah, begitu juga dengan nilai pribadi Anda.

Jika perubahan tersebut menimbulkan konflik moral atau profesional, rasa tidak nyaman bisa semakin besar.

Ketidaksesuaian ini sering kali membuat Anda merasa tidak otentik dalam bekerja.

Memaksakan diri untuk bertahan dalam lingkungan yang tidak sejalan bisa menggerus motivasi dan integritas Anda.

Resign dalam kondisi seperti ini adalah langkah untuk menjaga nilai dan prinsip yang Anda yakini.

Setelah Menyiapkan Transisi yang Mulus

Resign bukan hanya tentang pergi, tetapi juga tentang bagaimana Anda meninggalkan tempat kerja dengan elegan.

Pastikan Anda telah menyelesaikan tanggung jawab, mendokumentasikan pekerjaan, dan memberi waktu cukup untuk proses serah terima.

Ini menunjukkan profesionalisme dan menghormati rekan kerja yang akan melanjutkan pekerjaan Anda.

Meninggalkan kesan baik juga bisa bermanfaat untuk jaringan profesional Anda di masa depan.

Reputasi tetap penting, bahkan setelah Anda tidak lagi berada di sana.

Baca Juga: Contoh Surat Resign Profesional + Template

 

Kesimpulan

Pertimbangan sebelum resign bukanlah hal remeh, apalagi di tengah ketidakpastian ekonomi global yang dipicu oleh kebijakan seperti tarif impor Donald Trump.

Situasi ini bisa mempengaruhi stabilitas pasar kerja dan peluang karier Anda ke depan.

Memastikan kondisi keuangan, memiliki rencana jelas, dan memahami waktu yang tepat untuk berhenti bekerja adalah langkah bijak.

Jangan hanya fokus pada kondisi internal perusahaan, tetapi juga perhatikan dinamika eksternal yang bisa berdampak besar terhadap kehidupan Anda setelah resign.

Jika Anda tertarik untuk mengetahui lebih banyak terkait artikel karir atau membutuhkan layanan konsultan HR, jangan ragu untuk kunjungi Associe atau langsung hubungi kami.

Manajemen Karyawan Lebih Mudah Bersama Associe!

Pengelolaan HR yang efektif adalah kunci pertumbuhan bisnis. Associe menyediakan solusi holistik, mulai dari rekrutmen hingga pembuatan regulasi perusahaan.

Konsultasikan kebutuhan SDM Anda secara gratis* untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas bisnis.

Layanan Associe