Turnover Karyawan — Turnover karyawan merupakan salah satu tantangan utama yang sering dihadapi oleh perusahaan, baik besar maupun kecil. Tingginya angka turnover dapat mengganggu stabilitas tim, meningkatkan biaya rekrutmen, dan menurunkan kinerja perusahaan. Mengetahui penyebab turnover karyawan dan cara mengatasinya sangat penting untuk mempertahankan karyawan berkualitas serta memastikan bisnis tetap sehat.
Baca Juga: Tanda Lingkungan Kerja Toxic dan Cara Menghadapinya
Pengertian Turnover Karyawan
Turnover karyawan adalah tingkat perputaran karyawan dalam perusahaan, baik karena pengunduran diri sukarela (voluntary turnover) maupun pemecatan (involuntary turnover). Angka turnover yang tinggi sering kali menunjukkan adanya masalah dalam manajemen, budaya kerja, atau kesejahteraan karyawan.
Voluntary Turnover
Voluntary turnover terjadi ketika karyawan secara sukarela memutuskan untuk meninggalkan perusahaan, biasanya karena alasan pribadi atau profesional. Contoh umum mencakup ketidakpuasan terhadap gaji, kurangnya peluang karier, atau keinginan untuk mengejar kesempatan yang lebih baik di tempat lain.
Involuntary Turnover
Involuntary turnover terjadi ketika perusahaan yang memutuskan hubungan kerja dengan karyawan, biasanya karena alasan seperti kinerja yang tidak memenuhi standar, pelanggaran kebijakan, atau kebutuhan untuk memangkas biaya operasional. Meskipun keputusan ini sepenuhnya berada di tangan perusahaan, involuntary turnover juga dapat memengaruhi moral karyawan lain yang merasa tidak aman tentang posisi mereka.
Anda Perlu Tau
Menurut data Gallup, total biaya akibat turn over secara global diperkirakan mencapai $1 triliun per tahun. Biaya ini mencakup rekrutmen, pelatihan karyawan baru, dan hilangnya produktivitas selama masa transisi. Selain itu, penyebab utama turn over mencakup kurangnya apresiasi, manajemen yang buruk, serta keterbatasan peluang karir dan pelatihan.
Sumber: Pexels
Penyebab Turnover Karyawan
Gaji dan Tunjangan yang Tidak Memadai
Ketidakpuasan terhadap gaji dan tunjangan adalah alasan umum karyawan meninggalkan perusahaan. Jika karyawan merasa kompensasi tidak setara dengan tanggung jawab mereka, mereka akan mencari peluang yang lebih baik.
Kurangnya Kesempatan untuk Berkembang
Karyawan sering meninggalkan perusahaan jika tidak ada peluang pelatihan, kenaikan jabatan, atau jalur karier yang jelas. Perusahaan harus menyediakan ruang untuk pengembangan diri agar karyawan merasa dihargai.
Lingkungan Kerja yang Tidak Mendukung
Lingkungan kerja yang penuh konflik, kurang dukungan dari atasan, atau manajemen yang buruk dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan mendorong karyawan untuk pergi.
Work-life Balance yang Buruk
Ketidakseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi dapat menyebabkan stres, burnout, dan akhirnya keputusan untuk resign. Jadwal kerja yang fleksibel bisa menjadi solusi.
Manajemen yang Tidak Efektif
Ketidakpuasan terhadap atasan, seperti manajemen yang tidak adil, kurang mendukung, atau tidak memberikan arahan yang jelas, merupakan salah satu penyebab utama turnover karyawan.
Cara Mengatasi Turnover Karyawan dari Sisi HR
Meningkatkan Komunikasi dengan Karyawan
HR harus memastikan karyawan memiliki akses untuk menyampaikan masukan melalui rapat rutin, survei kepuasan, atau sesi feedback. Komunikasi yang baik membangun kepercayaan dan kenyamanan.
Memberikan Peluang Pengembangan Karier
Program pelatihan dan mentorship dapat membantu karyawan merasa dihargai dan memiliki masa depan yang cerah di perusahaan.
Meningkatkan Kompensasi dan Tunjangan
Berikan kompensasi yang kompetitif sesuai standar industri, termasuk tunjangan tambahan seperti bonus, asuransi, atau fasilitas lainnya.
Fokus pada Kesejahteraan Karyawan
Dukungan untuk kesejahteraan mental, fisik, dan work-life balance akan membantu menjaga motivasi dan retensi karyawan.
Menjaga Lingkungan Kerja yang Sehat
Ciptakan budaya kerja yang inklusif, adil, dan positif. Lingkungan kerja yang sehat mendorong kolaborasi dan mencegah konflik.
Kesimpulan
Turnover karyawan merupakan masalah yang perlu ditangani dengan strategi tepat. Dengan memahami penyebab turnover dan menerapkan solusi efektif, perusahaan dapat mempertahankan karyawan berkualitas dan menjaga keberlanjutan bisnis.
Ingin tahu lebih banyak tips manajemen SDM? Kunjungi Associe untuk artikel dan panduan lainnya