KBLI Adalah — KBLI adalah sistem klasifikasi resmi yang mengelompokkan berbagai jenis usaha di Indonesia berdasarkan aktivitas utama mereka.
Sistem ini, yang disusun oleh Badan Pusat Statistik (BPS), menjadi panduan penting bagi pelaku bisnis untuk memahami jenis usaha mereka dan memenuhi persyaratan hukum. Bagaimana cara mendaftar KBLI?
Baca Juga: Prediksi dan Tren Peluang Bisnis di 2025
Definisi KBLI
KBLI adalah singkatan dari Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia.
KBLI merupakan sistem yang digunakan untuk mengelompokkan seluruh jenis usaha di Indonesia berdasarkan karakteristik dan aktivitas utama
Pertama kali diterbitkan oleh BPS, KBLI terus diperbarui untuk mengikuti perkembangan bisnis.
Saat ini, KBLI 2020 menjadi versi terbaru, mencakup 1.286 subgolongan usaha yang mengikuti standar internasional ISIC (International Standard Industrial Classification).
Dengan memahami KBLI, pelaku usaha dapat mengetahui posisi mereka di pasar dan mendapatkan data statistik yang relevan. Hal ini membuat KBLI menjadi panduan utama untuk berbagai sektor usaha.
Fungsi dan Tujuan KBLI
Mengklasifikasikan Usaha
KBLI membantu pelaku usaha untuk mengidentifikasi dan mengklasifikasikan jenis usaha mereka berdasarkan aktivitas utama.
Klasifikasi ini memungkinkan setiap jenis usaha mendapatkan pengelompokan yang sesuai dengan standar nasional, sehingga mempermudah komunikasi antar pelaku usaha dan instansi pemerintah.
Sebagai contoh, usaha di bidang perdagangan akan memiliki kode yang berbeda dengan usaha di bidang pertanian, sehingga tidak terjadi tumpang tindih dalam pengelolaan data.
Mempermudah Perizinan Usaha
Salah satu tujuan utama KBLI adalah untuk mendukung proses perizinan usaha.
Dengan menggunakan kode KBLI yang sesuai, pelaku usaha dapat mengurus NIB dan dokumen perizinan lainnya secara lebih cepat dan efisien melalui sistem OSS.
Hal ini penting untuk memastikan usaha berjalan sesuai dengan regulasi yang berlaku, sehingga mengurangi potensi masalah hukum di kemudian hari.
Menyediakan Data Statistik yang Akurat
KBLI digunakan oleh pemerintah dan lembaga penelitian untuk mengumpulkan data statistik terkait aktivitas ekonomi.
Data ini tidak hanya membantu dalam pengambilan keputusan kebijakan, tetapi juga memberikan gambaran tentang tren ekonomi nasional.
Bagi pelaku usaha, data statistik ini bisa menjadi acuan untuk menganalisis pasar, mengidentifikasi peluang baru, dan mengurangi risiko usaha.
Mendukung Pengembangan Usaha
Dengan mengetahui kode KBLI, pelaku usaha dapat lebih mudah menemukan data pendukung terkait sektor yang mereka geluti.
Misalnya, usaha di sektor manufaktur dapat memahami kebutuhan pasar, peluang investasi, atau regulasi baru yang relevan dengan aktivitas usaha mereka.
Dukungan ini membantu usaha berkembang secara berkelanjutan dan lebih kompetitif di pasar lokal maupun global.
Kriteria Pengelompokkan KBLI dalam Bisnis
Pengelompokkan KBLI didasarkan pada dua kriteria utama, yaitu:
Karakteristik Usaha
Karakteristik usaha mencakup ciri-ciri yang melekat pada suatu bisnis, seperti sifat, bentuk, ukuran, dan lokasi.
Contohnya:
- Sifat Usaha: Apakah usaha tersebut bergerak di bidang produksi barang atau penyediaan jasa.
- Bentuk Usaha: Struktur hukum dari usaha, seperti perusahaan perseorangan, perseroan terbatas (PT), koperasi, atau badan usaha milik negara.
- Ukuran Usaha: Skala operasi usaha, yang dapat dikategorikan sebagai usaha mikro, kecil, menengah, atau besar berdasarkan jumlah karyawan dan omzet tahunan.
- Lokasi Usaha: Tempat di mana usaha beroperasi, yang dapat mempengaruhi akses ke pasar, sumber daya, dan infrastruktur.
Aktivitas Utama Usaha
Aktivitas utama usaha merujuk pada kegiatan pokok yang dilakukan oleh suatu bisnis, yang menjadi dasar dalam pengelompokan KBLI.
Contohnya:
- Produksi: Usaha yang fokus pada pembuatan barang, seperti industri manufaktur, pertanian, dan pertambangan.
- Perdagangan: Usaha yang bergerak dalam distribusi dan penjualan barang, baik secara grosir maupun eceran.
- Jasa: Usaha yang menyediakan layanan kepada konsumen atau bisnis lain, seperti konsultasi, pendidikan, kesehatan, dan pariwisata.
Contoh Kode KBLI
Berdasarkan kriteria tersebut, KBLI 2020 mengelompokkan lapangan usaha menjadi 21 seksi, yaitu:
- Seksi A: Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
- Seksi B: Pertambangan dan Penggalian
- Seksi C: Industri Pengolahan
- Seksi D: Pengadaan Listrik, Gas, Uap/Air Panas dan Udara Dingin
- Seksi E: Penyediaan Air, Pengelolaan Sampah dan Daur Ulang, Pembuangan dan Pembersihan Limbah dan Sampah
- Seksi F: Konstruksi
- Seksi G: Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi dan Perawatan Mobil dan Sepeda Motor
- Seksi H: Transportasi dan Pergudangan
- Seksi I: Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
- Seksi J: Informasi dan Komunikasi
- Seksi K: Jasa Keuangan dan Asuransi
- Seksi L: Real Estat
- Seksi M: Kegiatan Jasa Profesional, Ilmiah, dan Teknis
- Seksi N: Kegiatan Jasa Persewaan, Ketenagakerjaan, Agen Perjalanan, dan Penunjang Usaha Lainnya
- Seksi O: Administrasi Pemerintahan, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib
- Seksi P: Jasa Pendidikan
- Seksi Q: Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
- Seksi R: Kegiatan Seni, Hiburan, dan Rekreasi
- Seksi S: Kegiatan Jasa Lainnya
- Seksi T: Kegiatan Rumah Tangga sebagai Pemberi Kerja; Kegiatan Rumah Tangga yang Menghasilkan Barang dan Jasa untuk Konsumsi Sendiri
- Seksi U: Kegiatan Badan Internasional dan Badan Ekstra Internasional
Perbedaan KBLI dan KLU
KBLI disusun oleh Badan Pusat Statistik (BPS) untuk mengklasifikasikan berbagai kegiatan ekonomi di Indonesia berdasarkan aktivitas utama, mencakup berbagai sektor.
Sedangkan, KLU (Klasifikasi Lapangan Usaha) diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP).
KLU digunakan khusus untuk keperluan administrasi perpajakan, mengelompokkan wajib pajak ke dalam jenis badan usaha berdasarkan kategori tertentu.
Struktur Penulisan Kode KBLI
Struktur kode KBLI dirancang secara hierarkis, mulai dari kategori, golongan pokok, golongan, subgolongan, dan kelompok.
“KBLI 62011: Pengembangan Perangkat Lunak (Software)”
- Kategori (Kode: J): Informasi dan Komunikasi
- Golongan Pokok (Kode: 62): Aktivitas Pemrograman, Konsultasi Komputer, dan Kegiatan yang Berhubungan dengan Itu
- Golongan (Kode: 620): Aktivitas Pemrograman, Konsultasi Komputer, dan Kegiatan yang Berhubungan dengan Itu
- Subgolongan (Kode: 6201): Aktivitas Pemrograman Komputer
- Kelompok (Kode: 62011): Pengembangan Perangkat Lunak
Kategori
Kategori merupakan garis pokok penggolongan aktivitas ekonomi yang ditandai dengan satu digit huruf alfabet, dari A hingga U
Golongan Pokok
Golongan pokok adalah uraian lebih lanjut dari kategori dan ditandai dengan dua digit angka.
Setiap kategori diuraikan menjadi satu atau beberapa golongan pokok sesuai dengan sifat masing-masing.
Golongan
Golongan merupakan rincian lebih lanjut dari golongan pokok dan ditandai dengan tiga digit angka.
Setiap golongan pokok dipecah menjadi beberapa golongan yang lebih spesifik, menggambarkan sub-sektor dalam aktivitas ekonomi.
Subgolongan
Subgolongan adalah rincian lebih lanjut dari golongan dan ditandai dengan empat digit angka.
Setiap golongan diuraikan menjadi beberapa subgolongan yang lebih spesifik, menggambarkan jenis kegiatan ekonomi yang lebih terperinci.
Kelompok
Kelompok adalah rincian paling spesifik dalam struktur KBLI dan ditandai dengan lima digit angka.
Setiap subgolongan dipecah menjadi beberapa kelompok yang menggambarkan aktivitas ekonomi yang sangat spesifik.
Cara Daftar KBLI Online
Cara Daftar KBLI Online di Sistem OSS
Akses Situs OSS: Kunjungi https://oss.go.id/.
Masuk ke Akun Anda: Pastikan Anda telah memiliki akun OSS dengan username dan password yang valid. Jika belum, lakukan pendaftaran terlebih dahulu.
Pilih Menu “Perizinan Berusaha”: Setelah masuk, pada halaman utama, klik menu “Perizinan Berusaha”.
Pilih Opsi “Pengembangan”: Dalam menu tersebut, pilih opsi “Pengembangan” untuk menambah bidang usaha baru.
Tambah Bidang Usaha: Klik tombol “Tambah Bidang Usaha” dan kemudian pilih bidang usaha yang sesuai dengan rencana pengembangan bisnis Anda.
Isi Data Usaha: Lengkapi semua informasi yang diminta, termasuk data bidang usaha, detail usaha, dan produk atau jasa yang akan ditawarkan. Pastikan semua data diisi dengan akurat.
Konfirmasi dan Lanjutkan: Setelah semua data terisi, klik “Selesai”. Sistem akan menampilkan bidang usaha yang baru ditambahkan. Periksa kembali informasi yang Anda masukkan, centang kotak pernyataan yang menyatakan bahwa data yang diberikan sudah benar, lalu klik “Lanjut”.
Proses Perizinan Berusaha: Pada daftar usaha, bidang usaha dengan KBLI yang baru akan terlihat. Klik “Proses Perizinan Berusaha”, centang semua kotak dialog pernyataan mandiri yang relevan, dan klik “Lanjut”.
Terbitkan NIB Baru: Sistem akan menampilkan draf Nomor Induk Berusaha (NIB) untuk bidang usaha yang baru. Setelah memastikan semua informasi benar, centang kotak pernyataan yang sesuai, dan terbitkan perizinan berusaha.
Cetak NIB: NIB untuk bidang usaha yang baru kini siap dicetak dan digunakan sesuai kebutuhan bisnis Anda.
Fitur Pencarian KBLI Milik Associe
Associe menawarkan layanan pencarian KBLI yang komprehensif, mencakup definisi, struktur, kriteria, dan kode berdasarkan kata kunci atau nama usaha.
Layanan Cek KBLI Online ini dapat diakses gratis oleh siapa saja yang ingin memahami lebih lanjut tentang KBLI 2020.
Kesimpulan
KBLI adalah sistem klasifikasi yang membantu mengelompokkan usaha di Indonesia berdasarkan aktivitas utama.
KBLI memiliki banyak fungsi, termasuk mempermudah perizinan dan menyediakan data statistik penting.
Dengan kode KBLI yang terstruktur, pelaku usaha dapat memahami posisi mereka di pasar.
Jangan lupa untuk mendaftarkan KBLI Anda secara online melalui OSS agar bisnis Anda berjalan sesuai regulasi. Baca selengkapnya di Associe!
Jika Anda tertarik untuk bantuan pendaftaran KBLI atau layanan konsultasi bisnis, jangan ragu untuk kunjungi Associe atau langsung hubungi kami.