Associe

Merek Kolektif: Solusi Aman Berbisnis dengan Teman

merek kolektif, pengertian merek kolektif, merek kolektif adalah

Merek Kolektif  — Memulai bisnis dengan teman sering kali terasa menjanjikan, tetapi tanpa perlindungan yang tepat potensi konflik bisa muncul di kemudian hari.

Salah satu cara cerdas untuk menjaga hubungan tetap harmonis dan bisnis berjalan lancar adalah dengan menggunakan merek kolektif. 

Merek kolektif adalah solusi yang dapat membantu menjaga hubungan tetap harmonis sekaligus melindungi kepentingan bisnis bersama.

Namun apakah pengertian merek kolektif dan apa saja persyaratannya?

Baca Juga: Perbedaan Merek Produk dan Merek Pribadi

Apa itu Merek Kolektif?

Merek kolektif adalah merek yang digunakan secara bersama-sama oleh beberapa individu atau badan hukum.

Merek ini diterapkan pada barang dan/atau jasa yang memiliki karakteristik seragam, termasuk sifat, ciri umum, dan standar mutu yang diawasi.

Tujuannya adalah untuk membedakan produk atau layanan tersebut dari barang dan/atau jasa sejenis di pasaran.

Dengan kata lain, merek ini tidak dimiliki oleh individu, melainkan oleh beberapa pihak, komunitasl atau organisasi tertentu.

Dalam penggunaannya, merek kolektif memiliki aturan yang mengikat para anggotanya.

Hal ini bertujuan untuk menjaga standar kualitas serta mencegah penyalahgunaan oleh pihak yang tidak berhak.

 

Keuntungan Merek Kolektif

Keamanan Hukum untuk Kelompok Bisnis

Dengan menggunakan merek kolektif, bisnis yang dijalankan bersama memiliki perlindungan hukum yang jelas.

Ini mencegah kemungkinan salah satu pihak mengklaim kepemilikan merek secara sepihak, sehingga mengurangi potensi konflik internal.

Konsistensi dan Kualitas Produk

Merek kolektif memungkinkan setiap anggota kelompok menjaga standar produk atau jasa yang ditawarkan.

Hal ini memberikan jaminan kualitas kepada konsumen, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kepercayaan dan loyalitas pelanggan.

Memperluas Jangkauan Pasar

Karena merek kolektif digunakan oleh banyak pihak dalam satu komunitas, pemasaran dan distribusi produk menjadi lebih luas.

Ini memberikan keuntungan dalam persaingan bisnis karena produk dengan merek kolektif lebih mudah dikenali oleh masyarakat.

 

Aturan Hukum Terkait Merek Kolektif

Merek kolektif diatur dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis.

Pasal 1 angka 5 menjelaskan bahwa merek kolektif adalah merek yang digunakan oleh sekelompok orang atau badan hukum secara bersama.

Selain itu, Pasal 49 mengatur bahwa permohonan pendaftaran merek kolektif harus disertai dengan peraturan penggunaan merek tersebut.

Ini mencakup aturan siapa saja yang berhak menggunakannya dan bagaimana standar produk atau jasa yang harus dipenuhi.

 

Perbedaan Merek Umum dengan Merek Kolektif

Merek umum digunakan untuk membedakan produk atau layanan yang diproduksi oleh satu pihak dari pihak lainnya yang sejenis.

Sementara itu, merek kolektif digunakan secara bersama oleh beberapa individu atau badan hukum untuk barang atau jasa.

Selain sebagai identitas, merek kolektif juga menandakan asal geografis atau karakteristik khusus dari produk atau layanan yang menggunakannya.

 

Persyaratan Pendaftaran Merek Kolektif

Kelengkapan Dokumen Permohonan

Berdasarkan Pasal 4 ayat (2) UU 20/2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis, permohonan pendaftaran merek kolektif harus mencakup:

  • Tanggal, bulan, dan tahun permohonan.
  • Nama lengkap, kewarganegaraan, dan alamat pemohon.
  • Nama lengkap dan alamat kuasa jika permohonan diajukan melalui kuasa hukum.
  • Warna jika merek yang dimohonkan menggunakan unsur warna.
  • Nama negara dan tanggal permintaan merek pertama kali dalam hal permohonan diajukan dengan hak prioritas.
  • Kelas barang dan/atau jasa serta uraian jenis barang dan/atau jasa yang dicakup oleh merek kolektif tersebut.

Dokumen Salinan Penggunaan Merek Kolektif

Selain dokumen dasar di atas, pemohon wajib melampirkan dokumen yang berisi aturan penggunaan merek kolektif (Pasal 46 ayat (3) UU 20/2016), yang setidaknya mencakup:

  • Sifat, ciri umum, atau mutu barang dan/atau jasa yang akan diproduksi dan diperdagangkan.
  • Pengawasan atas penggunaan merek kolektif untuk memastikan keseragaman mutu dan karakteristik barang atau jasa.
  • Sanksi atas pelanggaran ketentuan penggunaan merek kolektif guna menjaga keaslian dan kualitas produk atau jasa yang dilindungi.

Pernyataan Penggunaan Sebagai Merek Kolektif

Sesuai dengan Pasal 46 ayat (1) UU 20/2016, permohonan pendaftaran hanya akan diterima jika terdapat pernyataan tegas bahwa merek tersebut akan digunakan sebagai merek kolektif.

Pernyataan ini penting untuk membedakan merek kolektif dari merek dagang biasa yang dimiliki oleh individu atau perusahaan tunggal.

Baca Juga: Cara Cek PDKI untuk Memastikan Merek

 

Kesimpulan

Merek kolektif adalah solusi ideal bagi kelompok bisnis yang ingin melindungi merek secara bersama.

Dengan adanya perlindungan hukum, risiko konflik internal dapat diminimalkan. Selain itu, merek kolektif juga menjamin standar kualitas yang konsisten bagi konsumen.

Jika Anda tertarik untuk mengetahui lebih banyak terkait artikel legalitas atau membutuhkan layanan pendaftaran merek, jangan ragu untuk kunjungi Associe atau langsung hubungi kami.

Table of Contents

Siap Kembangkan Bisnis Kamu Bersama Associe?

Kami di Associe siap membantu kamu dalam mengurus semua aspek bisnis mulai dari legalitas, perpajakan, manajemen HR hingga Pemasaran Digital.

Dapatkan konsultasi gratis dan solusi yang tepat untuk memaksimalkan potensi bisnis kamu sekarang!

Layanan Associe