Associe

cashflow vs profit

Cash Flow vs Profit — Dalam menjalankan bisnis, memahami keuangan adalah kunci kesuksesan.

Namun, banyak pelaku usaha sering bingung membedakan antara cash flow dan profit. Meski saling terkait, keduanya memiliki peran yang sangat berbeda.

Apa yang saja perbedaan cashflow dan profit, lalu bagaimana menghitung keduanya?

Baca Juga: 50 Istilah Akuntansi yang Wajib Dipahami

Table of Contents

Pengertian Cash Flow

Cash flow adalah aliran kas yang keluar dan masuk ke dalam bisnis Anda dalam periode tertentu.

Elemen ini menjadi indikator likuiditas, membantu Anda mengetahui apakah perusahaan mampu memenuhi kewajiban keuangannya.

Kas yang masuk dapat berasal dari hasil penjualan atau pembayaran piutang, sementara kas keluar mencakup biaya seperti pembelian bahan baku, pembayaran gaji, atau pelunasan hutang.

Cash flow positif berarti lebih banyak uang masuk dibandingkan keluar, sedangkan cash flow negatif menunjukkan sebaliknya.

Laporan arus kas (cash flow statement) digunakan untuk memberikan gambaran lengkap tentang aktivitas operasional, investasi, dan pendanaan.

Hal ini penting untuk menilai seberapa stabil keuangan bisnis Anda dari waktu ke waktu.

 

Pengertian Profit

Profit atau keuntungan adalah selisih antara pendapatan dan biaya selama periode tertentu. 

Profit menunjukkan seberapa efisien bisnis Anda dalam mengelola sumber daya dan menghasilkan keuntungan.

Profit sering dilihat sebagai ukuran keberhasilan perusahaan karena mencerminkan hasil dari kegiatan utama bisnis.

Ada dua jenis profit yang biasa dicatat:

  • Gross Profit: Pendapatan dikurangi biaya langsung seperti bahan baku.
  • Net Profit: Pendapatan dikurangi semua biaya, termasuk pajak dan bunga.

 

Perbedaan Cash Flow dan Profit

Fokus pada Aliran Kas

Cash flow mengacu pada aliran uang tunai yang masuk dan keluar dari bisnis dalam periode tertentu.

Ini mencakup semua transaksi tunai, termasuk pembayaran pelanggan, pembayaran gaji karyawan, dan pelunasan hutang.

Dengan cash flow, Anda dapat mengetahui apakah bisnis memiliki cukup uang tunai untuk mendanai operasional sehari-hari.

Penghitungan Keuntungan Bersih

Profit adalah hasil dari perhitungan pendapatan setelah semua biaya dan pengeluaran dikurangkan.

Ini mencerminkan seberapa efisien bisnis menghasilkan keuntungan dari operasionalnya.

Ada beberapa jenis profit, seperti gross profit dan net profit, yang masing-masing menunjukkan kondisi finansial dari sudut pandang yang berbeda. 

Profit membantu mengukur pertumbuhan bisnis secara keseluruhan, terutama untuk jangka panjang.

Perbedaan pada Pelaporan Keuangan

Cash flow dicatat dalam laporan arus kas, yang mengidentifikasi detail kas masuk dan keluar di tiga aktivitas utama: operasional, investasi, dan pendanaan.

Sementara itu, profit dilaporkan dalam laporan laba rugi, yang menunjukkan keuntungan bersih setelah semua pengeluaran dihitung.

Setiap laporan memiliki tujuan yang berbeda dalam memberikan gambaran finansial bisnis Anda. 

Relevansi untuk Keberlangsungan Bisnis

Cash flow lebih relevan untuk memastikan bisnis mampu memenuhi kewajiban jangka pendek, seperti membayar gaji atau tagihan bulanan.

Sebaliknya, profit memberikan pandangan jangka panjang terkait keberlanjutan bisnis, terutama dalam hal menciptakan nilai bagi pemilik dan investor.

 

Cara Menghitung Cash Flow

Menghitung cash flow memerlukan data kas masuk dan keluar. Berikut contoh perhitungan:

Misalkan Anda memiliki toko pakaian dengan transaksi berikut:

  • Penjualan tunai: Rp50 juta
  • Pembelian bahan: Rp24 juta
  • Biaya operasional: Rp16 juta
  • Pembayaran hutang: Rp10 juta

Rumus:

Cash flow = (Kas Masuk) – (Kas Keluar)
Cash flow = (Rp50 juta) – (Rp24 juta + Rp16 juta + Rp10 juta)
Cash flow = Rp10 juta

Hasil ini menunjukkan bisnis Anda memiliki aliran kas positif.

 

Cara Menghitung Profit

Menghitung profit membutuhkan data pendapatan dan biaya. Berikut contohnya:

Anda memiliki bisnis makanan dengan transaksi:

  • Penjualan: Rp200 juta
  • Biaya pembelian: Rp80 juta
  • Biaya operasional: Rp50 juta
  • Bunga: Rp5 juta

Rumus:

Profit = Pendapatan – (Biaya Total)
Profit = Rp200 juta – (Rp80 juta + Rp50 juta + Rp5 juta)
Profit = Rp65 juta

Hasil ini menunjukkan bisnis Anda menghasilkan keuntungan yang sehat.

Baca Juga: Efektif Kelola Pajak dengan Tax Planning

 

Kesimpulan

Cash flow dan profit mencerminkan dua hal yang berbeda. Cash flow menunjukkan aliran uang tunai masuk dan keluar, sedangkan profit merepresentasikan keuntungan bersih yang diperoleh.

Jika Anda tertarik untuk mengetahui lebih banyak terkait artikel accounting atau membutuhkan layanan konsultan accounting, jangan ragu untuk kunjungi Associe atau langsung hubungi kami.

Kelola Pembukuan dan Pajak dengan Mudah Bersama Associe

Hindari kerumitan pembukuan dan perpajakan yang membebani. Associe menyediakan layanan profesional sesuai regulasi terkini, memastikan keuangan Anda tertata rapi tanpa risiko kesalahan.

Hubungi kami untuk konsultasi gratis* dan fokuslah pada pertumbuhan bisnis Anda.

Layanan Associe