Ringkasan dari “Apa Itu Scarcity?”
- Scarcity adalah kondisi kelangkaan sumber daya dalam memenuhi kebutuhan manusia.
- Penyebabnya meliputi keterbatasan alam, pertumbuhan permintaan, gangguan pasokan, hingga kebijakan pasar.
- Jenis scarcity terbagi menjadi natural scarcity, artificial scarcity, dan economic scarcity.
- Contoh kasus nyata termasuk kelangkaan semikonduktor, mineral penting untuk EV, dan tenaga kerja terampil.
- Perbedaan scarcity dan shortage terletak pada sifatnya: scarcity permanen, shortage sementara.
- Cara mengatasi scarcity mencakup inovasi, kebijakan publik, hingga peningkatan keterampilan tenaga kerja.
Scarcity adalah istilah yang sering kali dalam ekonomi, terutama ketika pasokan terbatas sementara permintaan meningkat.
Fenomena ini bukan hanya teori, tetapi nyata dirasakan dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari harga pangan, energi, hingga tenaga kerja.
Associe akan membahasnya di artikel ini.
Apa Itu Scarcity (Kelangkaan)?
Scarcity adalah kondisi ketika sumber daya yang tersedia tidak cukup untuk memenuhi semua kebutuhan manusia.
Dalam ekonomi, hal ini dianggap sebagai masalah utama karena manusia memiliki keinginan yang tak terbatas, sedangkan sumber daya selalu terbatas.
Scarcity memaksa adanya pilihan dalam hal produksi, distribusi, hingga konsumsi.
Dikutip dari NetSuite, scarcity juga berhubungan dengan bagaimana masyarakat menilai suatu barang atau jasa.
Barang yang langka biasanya lebih bernilai tinggi karena tidak semua orang bisa mendapatkannya.
Upaya pencegahan scarcity dapat dilakukan melalui manajemen sumber daya, inovasi teknologi, serta kebijakan publik yang mendorong efisiensi.
Faktor Terjadinya Kelangkaan (Scarcity)
Beberapa faktor utama yang menyebabkan scarcity, antara lain:
- Keterbatasan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui.
- Pertumbuhan permintaan yang lebih cepat dibandingkan ketersediaan pasokan.
- Gangguan pada rantai pasok global.
- Keterbatasan tenaga kerja dengan keahlian tertentu.
- Kebijakan pasar yang menahan distribusi barang atau jasa.
Jenis Scarcity (Kelangkaan)
Scarcity dapat dibedakan ke dalam beberapa jenis yang memiliki karakteristik berbeda.
- Natural Scarcity
- Artificial Scarcity
- Economic Scarcity
Kelangkaan Sumber Daya Alam (Natural Scarcity)
Kelangkaan ini terjadi ketika sumber daya alam yang penting bagi kehidupan semakin menipis.
Contohnya air bersih, energi fosil, hingga mineral tertentu.
Misalnya, beberapa wilayah di dunia menghadapi keterbatasan air minum yang mengancam kehidupan masyarakat dan sektor pertanian.
Ketergantungan pada minyak dan gas membuat banyak negara rentan ketika pasokan berkurang.
Solusi dari natural scarcity adalah pengelolaan berkelanjutan, seperti penggunaan energi terbarukan, daur ulang, dan efisiensi konsumsi.
Kelangkaan Buatan (Artificial Scarcity)
Dilansir dari Economics Online, kelangkaan buatan terjadi karena ulah manusia, khususnya pelaku bisnis, yang membatasi pasokan barang atau jasa secara sengaja.
Tujuannya biasanya untuk menaikkan harga agar keuntungan lebih besar.
Contoh nyata adalah industri hiburan atau fesyen yang merilis produk dalam jumlah sangat terbatas.
Hal ini menciptakan kesan eksklusif sehingga konsumen rela membayar lebih mahal.
Meskipun efektif menaikkan nilai produk, artificial scarcity dapat memicu ketidakadilan akses.
Kelangkaan Ekonomi (Economic Scarcity)
Economic scarcity muncul ketika terjadi ketidakseimbangan antara permintaan dan penawaran di pasar.
Contohnya, ketika permintaan meningkat pesat sementara pasokan belum siap.
Permintaan tinggi karena urbanisasi, namun lahan terbatas sehingga harga rumah melonjak.
Hal ini membuat masyarakat berpenghasilan rendah kesulitan mendapatkan tempat tinggal yang layak.
Contoh Kasus Scarcity
Beberapa kasus nyata scarcity di dunia, antara lain:
Kelangkaan Semikonduktor Global
Antara 2020–2023 terjadi kelangkaan chip semikonduktor yang mempengaruhi lebih dari 169 industri, mulai dari otomotif, elektronik konsumen, hingga peralatan rumah tangga.
Dampaknya besar, misalnya industri otomotif global menanggung kerugian sekitar $210 miliar pada 2021 karena pasokan chip yang terbatas memaksa produsen mengurangi produksi.
Kelangkaan Mineral Kritikal untuk Baterai EV
Lonjakan permintaan kendaraan listrik (EV) memicu kelangkaan mineral penting seperti litium, kobalt, dan nikel yang menjadi bahan utama baterai EV.
Menurut IEA, kebutuhan litium diproyeksikan naik lebih dari tiga kali lipat hingga 3 juta ton per tahun pada 2030, melampaui kapasitas produksi saat ini sehingga menimbulkan risiko kesenjangan pasokan.
Kelangkaan Tenaga Kerja Terampil
Banyak negara menghadapi kekurangan pekerja dengan keterampilan khusus di sektor strategis, seperti kesehatan, transportasi, dan STEM.
OECD mencatat bahwa kelangkaan tenaga kerja ini telah mencapai level historis, berpotensi menekan produktivitas sekaligus memicu tekanan inflasi.
Apa Perbedaan Scarcity dan Shortage?
Scarcity adalah kondisi kelangkaan yang sifatnya permanen karena sumber daya terbatas.
Sementara shortage adalah kekurangan sementara, misalnya pasokan beras terganggu akibat bencana, namun bisa dipulihkan kembali ketika produksi normal.
Bagaimana Cara Mengatasi Scarcity?
Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengurangi dampak scarcity:
- Mengembangkan teknologi baru yang meningkatkan efisiensi produksi.
- Melakukan diversifikasi sumber daya energi dan bahan baku.
- Meningkatkan keterampilan tenaga kerja melalui pendidikan dan pelatihan.
- Mendorong kebijakan pemerintah yang mendukung keberlanjutan.
- Membangun rantai pasok yang lebih tangguh terhadap krisis global.
FAQ Tentang “Apa Itu Scarcity?”
Apa itu scarcity dalam ekonomi?
Scarcity adalah kondisi ketika kebutuhan manusia lebih besar daripada ketersediaan sumber daya yang terbatas.
Apa penyebab terjadinya kelangkaan?
Kelangkaan bisa terjadi karena keterbatasan sumber daya alam, peningkatan permintaan, hingga gangguan pasokan.
Apa contoh nyata scarcity?
Contoh nyata adalah kelangkaan chip semikonduktor global, keterbatasan air bersih, dan minimnya tenaga kerja terampil.
Apa perbedaan scarcity dan shortage?
Scarcity bersifat permanen karena sumber daya terbatas, sedangkan shortage hanya bersifat sementara.
Bagaimana cara mengatasi scarcity?
Mengatasi scarcity bisa dilakukan dengan inovasi teknologi, efisiensi sumber daya, serta kebijakan publik yang tepat.
Baca Juga:
Cara Mengoptimalkan Stok dengan Economic Order Quantity (EOQ)
Kegiatan Ekonomi: Pengertian, Dampak, dan Perannya dalam Pertumbuhan Bisnis