Apa itu Persero? — Pernah mendengar istilah persero? Kehadiran persero bertujuan untuk tidak hanya mendukung pembangunan ekonomi, tetapi juga memberikan kontrol pada pemerintah atas industri penting. Meskipun sebagian besar sahamnya dimiliki oleh negara, persero tetap beroperasi layaknya perusahaan swasta, fokus pada pencapaian keuntungan
Apa Itu Persero?
Persero adalah salah satu bentuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang sering digunakan oleh pemerintah Indonesia untuk mengelola usaha di sektor strategis. Dengan status ini, sebagian besar saham persero dimiliki oleh negara, namun persero juga dapat beroperasi sebagai entitas bisnis yang mencari keuntungan seperti perusahaan swasta.
Dalam pengelolaannya, persero bertujuan untuk menciptakan nilai tambah dan keuntungan yang kemudian dapat digunakan untuk menunjang pembangunan nasional. Jadi, persero tidak hanya berfungsi sebagai badan usaha, tetapi juga sebagai alat untuk mendukung perekonomian negara.
Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang BUMN menjelaskan bahwa persero adalah perusahaan yang sebagian besar sahamnya dimiliki oleh negara. Tujuannya adalah untuk mencari keuntungan, namun tetap di bawah kendali pemerintah karena negara memegang mayoritas saham.
Jenis-Jenis Persero
Secara umum, persero dapat dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan sektor atau kepemilikannya. Berikut adalah beberapa jenis persero yang umum dikenal di Indonesia:
1. Persero Terbuka (Tbk)
Jenis persero ini memungkinkan saham perusahaan diperdagangkan di pasar bursa. Dengan demikian, masyarakat dapat membeli saham dan berpartisipasi dalam kepemilikan perusahaan. Meski begitu, negara tetap mempertahankan kontrol dengan memegang saham mayoritas.
2. Persero Tertutup
Berbeda dengan persero terbuka, jenis ini tidak memperdagangkan sahamnya di pasar modal. Kepemilikan saham sepenuhnya berada di tangan pemerintah atau individu tertentu yang ditunjuk. Jenis persero ini lebih berfokus pada sektor-sektor strategis yang memerlukan pengelolaan intensif oleh negara.
3. Persero dengan Kepemilikan Saham Minoritas oleh Pemerintah
Meski bukan jenis persero yang umum, ada juga persero di mana pemerintah hanya memiliki saham minoritas. Dalam hal ini, kontrol pemerintah tidak dominan, namun negara masih berperan dalam keputusan strategis tertentu.
Contoh Persero di Indonesia
1. PT Pertamina (Persero)

Sumber: Pertamina
PT Pertamina (Persero) adalah perusahaan energi terbesar di Indonesia yang berperan penting dalam produksi dan distribusi minyak bumi, gas alam, serta produk turunannya. Perusahaan ini berfokus pada pengelolaan sumber daya energi yang berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan energi nasional. Pertamina juga bertanggung jawab dalam mendukung program pemerintah dalam kedaulatan energi, seperti penyediaan bahan bakar di seluruh wilayah Indonesia, termasuk daerah-daerah terpencil.
2. PT Telkom Indonesia (Persero)

Sumber: Media Asuransi News
PT Telkom Indonesia (Persero) adalah pemimpin di sektor telekomunikasi Indonesia, dengan layanan utama meliputi telepon, internet, dan layanan data. Telkom mengelola jaringan komunikasi terluas di Indonesia, menjangkau hingga pelosok negeri dengan layanan yang mencakup bisnis, konsumen perorangan, dan instansi pemerintah. Telkom juga memegang peran vital dalam menyediakan infrastruktur digital di Indonesia, mendukung perkembangan ekonomi digital melalui konektivitas internet berkecepatan tinggi.
3. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

Sumber: Finansial Bisnis
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, atau yang lebih dikenal dengan BRI, adalah salah satu bank terbesar di Indonesia dengan fokus utama pada layanan keuangan bagi segmen mikro, kecil, dan menengah (UMKM). BRI memiliki jaringan cabang yang sangat luas, hingga ke pelosok desa, yang menjadikannya bank yang sangat dekat dengan masyarakat pedesaan. Melalui berbagai produk keuangannya, seperti kredit usaha mikro dan tabungan, BRI membantu mendorong pertumbuhan ekonomi rakyat.
Perbedaan Persero dengan Perum
BUMN di Indonesia tidak hanya terdiri dari persero. Ada juga jenis BUMN lain, seperti Perusahaan Umum (Perum), yang berbeda dari persero dalam hal tujuan dan kepemilikan. Jika persero bertujuan mencari keuntungan, perum biasanya lebih difokuskan untuk memberikan layanan publik. Contoh perum adalah Perum Bulog yang mengelola cadangan pangan nasional.
Perbedaan utama antara persero dan perum terletak pada tujuan dan kepemilikan. Persero berorientasi pada keuntungan dengan sebagian besar sahamnya dimiliki oleh negara, namun bisa juga dijual kepada publik jika berbentuk persero terbuka, seperti PT Pertamina (Persero). Di sisi lain, perum sepenuhnya dimiliki oleh negara dan bertujuan memberikan layanan publik tanpa fokus pada keuntungan, seperti Perum Bulog.

Sumber: Finansial Bisnis
Aspek | Persero | Perum |
---|---|---|
Tujuan | Berorientasi pada keuntungan | Pelayanan publik |
Kepemilikan | Sebagian besar dimiliki negara, bisa jual saham ke publik | Sepenuhnya dimiliki oleh negara |
Operasional | Dikelola seperti perusahaan komersial | Dikelola untuk melayani masyarakat |
Contoh | PT Pertamina (Persero), PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Perum Bulog, Perum Damri |
Tabel Perbedaan Persero dan Perum
Kesimpulan
Persero menjadi bentuk bisnis unik yang memainkan peran penting dalam perekonomian Indonesia. Dengan kombinasi antara kepemilikan negara dan orientasi komersial, persero memungkinkan pemerintah untuk mengelola sektor-sektor strategis dengan lebih efisien.
Jika Anda membutuhkan konsultasi lebih lanjut tentang bagaimana mendirikan atau menjalankan bisnis, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan tim profesional di Associe.