Career Break — Merasa penat dengan rutinitas kerja dan ingin rehat sejenak dari hiruk-pikuk dunia profesional? Anda tidak sendiri.
Banyak pekerja saat ini mulai mempertimbangkan career break sebagai jeda produktif.
Entah untuk alasan pribadi atau pengembangan diri, Associe akan membahasnya di artikel ini.
Baca Juga: Flexible Working Arrangement Bantu Wujudkan Work-Life Balance
Apa itu Career Break?
Career break adalah keputusan seseorang untuk berhenti sementara dari aktivitas profesionalnya dalam jangka waktu tertentu.
Jeda ini biasanya bersifat sukarela dan direncanakan dengan tujuan tertentu yang bersifat pribadi atau profesional.
Tidak semua career break berarti berhenti total dari dunia kerja. Beberapa orang justru menggunakan waktu ini untuk mengambil kursus, menjadi relawan, atau bahkan memulai usaha kecil.
Selama periode ini, individu tetap aktif dalam pengembangan diri, meskipun tidak terikat pada pekerjaan formal.
Istilah ini kini semakin dikenal, terutama di kalangan profesional muda.
Banyak yang menyadari bahwa karier bukanlah perlombaan tanpa henti, dan mengambil waktu untuk berhenti sejenak bisa menjadi langkah yang berdampak positif dalam jangka panjang.
Tujuan Career Break
Merawat keluarga
Banyak orang mengambil jeda kerja untuk merawat anak yang baru lahir, mendampingi pasangan, atau membantu orang tua yang membutuhkan perhatian khusus di rumah.
Menyelesaikan studi
Career break juga sering dimanfaatkan untuk melanjutkan pendidikan, baik melalui kuliah formal maupun pelatihan singkat yang menunjang karier masa depan.
Mengelola kesehatan mental
Tekanan kerja dapat berdampak besar terhadap kesehatan mental. Mengambil waktu istirahat dapat membantu Anda memulihkan diri secara emosional dan fisik.
Menjalani passion atau hobi
Waktu jeda memberi ruang untuk mengejar hal-hal yang sempat tertunda, seperti menulis buku, traveling, atau mempelajari seni.
Membuka usaha pribadi
Beberapa orang menggunakan waktu ini untuk merintis usaha kecil, mencoba ide bisnis, atau mengeksplorasi jalur profesional baru.
Cara Perencanaan Career Break yang Baik
Tetapkan Tujuan Career Break yang Spesifik dan Bermakna
Sebelum memutuskan untuk berhenti dari pekerjaan, pikirkan secara mendalam apa yang ingin Anda capai selama masa career break.
Apakah ingin melanjutkan pendidikan, beristirahat karena burnout, mengurus keluarga, atau mengejar passion?
Tujuan yang jelas akan menjadi kompas selama masa jeda dan membantu Anda tetap fokus.
Persiapkan Dana Cadangan yang Mencukupi Selama Masa Career Break
Pastikan Anda memiliki tabungan yang cukup untuk menutupi kebutuhan hidup selama tidak memiliki penghasilan tetap.
Hitung dengan rinci kebutuhan bulanan, biaya darurat, serta pengeluaran tak terduga lainnya. Idealnya, dana cadangan ini mencakup kebutuhan minimal 6–12 bulan.
Diskusikan Rencana Career Break dengan Atasan Secara Profesional
Jika Anda masih dalam posisi aktif bekerja, komunikasikan rencana career break kepada atasan dengan cara yang terbuka dan profesional.
Jelaskan alasan, durasi, dan harapan Anda. Tidak menutup kemungkinan perusahaan dapat menawarkan alternatif seperti unpaid leave, sabbatical, atau pengaturan kerja fleksibel.
Perbarui CV, Portofolio, dan Catatan Aktivitas Selama Career Break
Gunakan masa career break untuk tetap aktif secara profesional, meski tidak bekerja formal. Ikuti pelatihan, sukarelawan, menulis, atau proyek freelance.
Catat semua pencapaian dan pengalaman ini agar bisa dimasukkan ke dalam CV dan portofolio saat Anda kembali ke dunia kerja.
Lama Waktu Career Break
Tidak ada batas waktu baku untuk career break. Beberapa orang mengambil jeda selama tiga bulan, sementara yang lain bisa hingga satu atau dua tahun, tergantung pada tujuan pribadi dan kondisi keuangan masing-masing.
Apakah Career Break Buruk untuk Karier?
Career break tidak selalu berdampak negatif terhadap karier, asalkan Anda bisa menjelaskannya dengan baik saat kembali bekerja.
Banyak perusahaan saat ini mulai memahami pentingnya kesehatan mental dan pengembangan pribadi, sehingga career break tidak lagi dianggap tabu.
Yang terpenting adalah bagaimana Anda memanfaatkan waktu tersebut secara produktif.
Menunjukkan bahwa Anda tetap aktif dan bertumbuh selama career break justru bisa memberi nilai tambah di mata perekrut.
Tips Mengisi Waktu Saat Career Break
Mengisi masa career break dengan aktivitas bermanfaat akan membantu Anda tetap berkembang dan tidak kehilangan ritme profesional.
Gunakan waktu ini untuk mengambil kursus daring, memperluas jaringan profesional, atau memperdalam keterampilan yang berkaitan dengan pekerjaan Anda.
Anda juga bisa bergabung dalam komunitas, menjadi relawan, atau menulis blog pribadi yang menunjukkan keaktifan Anda selama jeda.
Baca Juga: Pertimbangan Sebelum Resign di Tengah Kenaikan Tarif Impor
Kesimpulan
Career break merupakan keputusan besar yang perlu direncanakan dengan matang.
Bukan hanya soal mengambil jeda dari rutinitas, tetapi juga bagaimana Anda menggunakan waktu tersebut untuk tumbuh.
Dengan tujuan yang jelas, perencanaan yang baik, dan kegiatan produktif selama masa jeda, career break bisa menjadi salah satu titik balik terbaik dalam perjalanan karier Anda.
Jika Anda tertarik untuk mengetahui lebih banyak terkait artikel bisnis atau membutuhkan layanan konsultan bisnis, jangan ragu untuk kunjungi Associe atau langsung hubungi kami.