Group Interview Adalah — Saat melamar pekerjaan, Anda mungkin diundang ke sesi wawancara yang berbeda dari biasanya—bersama beberapa kandidat lain.
Metode ini dikenal sebagai group interview dan sering digunakan oleh perusahaan untuk menilai berbagai keterampilan kandidat dalam satu waktu.
Proses ini dapat menjadi tantangan tersendiri bagi pelamar yang belum terbiasa. Associe akan membahasnya di artikel ini.
Baca Juga: Cara Menjawab Kelebihan dan Kekurangan Saat Interview
Pengertian Group Interview
Group interview adalah metode wawancara yang melibatkan beberapa kandidat dalam satu sesi, di mana mereka diuji secara bersamaan oleh satu atau lebih pewawancara.
Metode ini sering digunakan untuk menilai keterampilan interpersonal, kepemimpinan, dan kerja sama tim.
Dalam beberapa kasus, group interview juga melibatkan forum group discussion (FGD), di mana kandidat diberikan studi kasus atau skenario tertentu untuk didiskusikan.
FGD membantu perekrut menilai kemampuan analisis, komunikasi, serta kepemimpinan para pelamar.
Group interview biasanya diterapkan dalam industri yang membutuhkan interaksi tim yang kuat, seperti ritel, perhotelan, dan manajemen proyek.
Tujuan Group Interview dalam Proses Rekrutmen
Menilai Kemampuan Interaksi dan Kerja Sama Tim
Perekrut dapat melihat bagaimana kandidat berinteraksi satu sama lain, apakah mereka dapat bekerja sama dalam tim, serta bagaimana mereka merespons ide dan pendapat orang lain.
Efisiensi Waktu dan Sumber Daya
Dalam satu sesi, perekrut bisa menilai beberapa kandidat sekaligus, menghemat waktu dan biaya dibandingkan wawancara individu.
Mengetahui Karakter Asli Kandidat
Situasi group interview memungkinkan perekrut melihat reaksi spontan kandidat dalam lingkungan yang kompetitif, memberikan gambaran lebih akurat tentang kepribadian mereka.
Mengidentifikasi Pemimpin Potensial
Melalui diskusi dan tugas kelompok, perekrut dapat mengamati siapa yang memiliki jiwa kepemimpinan dan siapa yang lebih pasif.
Jenis Group Interview
Wawancara Diskusi (Focus Group Discussion – FGD)
Dalam jenis wawancara ini, kandidat diberikan suatu topik atau skenario untuk didiskusikan secara berkelompok.
Biasanya, topik yang diberikan berkaitan dengan industri atau permasalahan nyata yang relevan dengan posisi yang dilamar.
Perekrut akan mengamati bagaimana setiap peserta berkontribusi dalam diskusi, termasuk kemampuan berpikir kritis, keterampilan komunikasi, kepemimpinan, dan cara berinteraksi dalam tim.
Kandidat yang mampu memberikan argumen yang kuat, mendengarkan pendapat orang lain, dan menjaga dinamika diskusi dengan baik cenderung lebih menonjol dalam proses ini.
Simulasi Kerja (Work Simulation)
Dalam metode ini, peserta diberikan tugas yang mensimulasikan pekerjaan yang akan mereka lakukan jika diterima di perusahaan.
Simulasi ini dapat berupa studi kasus berbasis data, tugas administratif, pemecahan masalah teknis, atau proyek kecil yang harus diselesaikan dalam waktu tertentu.
Tujuan dari simulasi kerja adalah untuk menilai kemampuan kandidat dalam menangani tugas secara langsung.
Wawancara Presentasi (Case Study Presentation)
Pada jenis wawancara ini, kandidat diberikan studi kasus atau masalah bisnis yang harus dianalisis dan diselesaikan.
Setelah itu, mereka diminta untuk mempresentasikan solusi mereka di depan panel perekrut serta peserta lain.
Presentasi ini bertujuan untuk menilai keterampilan analitis, kemampuan berpikir strategis, serta cara kandidat mengkomunikasikan ide-idenya dengan jelas dan persuasif.
Selain itu, perekrut juga mengamati bagaimana peserta menjawab pertanyaan, menangani kritik, dan mempertahankan argumen mereka di bawah tekanan.
Kelebihan Group Interview dibandingkan Interview Biasa
Dari perspektif perusahaan, group interview memberikan keuntungan dalam hal efisiensi dan efektivitas rekrutmen.
Dengan metode ini, perusahaan dapat mengidentifikasi kandidat terbaik dalam waktu singkat, serta mendapatkan wawasan lebih mendalam tentang kemampuan kerja tim dan kepemimpinan pelamar.
Tips Mengadakan Group Interview untuk Rekruter
Siapkan Skenario dan Pertanyaan yang Tepat
Pilih studi kasus atau skenario yang relevan dengan posisi yang dilamar agar dapat mengevaluasi keterampilan kandidat secara objektif.
Skenario yang baik harus mencerminkan tantangan nyata yang mungkin dihadapi dalam pekerjaan sehari-hari.
Pertanyaan yang diajukan harus dirancang untuk menguji berbagai aspek, seperti kemampuan analisis, kreativitas, pemecahan masalah, serta kerja sama dalam tim.
Perhatikan Dinamika Kelompok
Selama proses wawancara, penting untuk memantau interaksi antar peserta.
Pastikan setiap kandidat mendapat kesempatan yang sama untuk berbicara dan menunjukkan kemampuannya, tanpa ada individu yang mendominasi atau justru tertinggal dalam diskusi.
Amati bagaimana mereka berkontribusi dalam tim, apakah mereka bisa mengemukakan pendapat dengan jelas, mendengarkan orang lain, serta membangun argumen yang logis.
Gunakan Sistem Evaluasi yang Terstruktur
Agar proses seleksi lebih adil dan efektif, buatlah daftar kriteria penilaian yang jelas sebelum wawancara dimulai.
Kriteria ini bisa mencakup aspek seperti kemampuan komunikasi, kepemimpinan, pemecahan masalah, kemampuan berpikir kritis, serta cara kandidat bekerja dalam tim.
Gunakan skor atau rubric penilaian yang terstruktur untuk memudahkan perbandingan antar kandidat.
Baca Juga: Tips Menjawab “Mengapa Kami Harus Menerima Anda” dalam Interview
Kesimpulan
Group interview adalah metode rekrutmen yang efisien untuk menilai banyak kandidat dalam satu sesi.
Melalui wawancara ini, perusahaan dapat mengukur keterampilan komunikasi, kerja sama tim, dan kepemimpinan secara lebih komprehensif.
Group interview memungkinkan perusahaan mengevaluasi banyak kandidat secara bersamaan tanpa harus mengulang proses wawancara individu yang memakan waktu.
Jika Anda tertarik untuk mengetahui lebih banyak terkait artikel HR Management atau membutuhkan layanan konsultan HR, jangan ragu untuk kunjungi Associe atau langsung hubungi kami.