Associe

Penyebab Deflasi dan Dampaknya bagi Perekonomian

penyebab deflasi

Penyebab Deflasi — Deflasi dapat menjadi fenomena ekonomi yang berdampak besar, baik bagi pelaku usaha maupun masyarakat umum.

Baru-baru ini, Indonesia mengalami deflasi yang dipicu oleh berbagai faktor, termasuk kebijakan pemerintah terkait tarif listrik.

Penyebab deflasi di Indonesia juga berkaitan dengan turunnya harga beberapa komoditas pangan yang sebelumnya mengalami lonjakan akibat cuaca ekstrem.

Associe akan membahas terkait pengertian deflasi, penyebab,  jenis, dan dampaknya dalam artikel ini.

Baca Juga: Perbedaan Inflasi dan Resesi

Table of Contents

Pengertian Deflasi

Deflasi adalah kondisi di mana harga barang dan jasa mengalami penurunan secara umum dalam suatu periode waktu tertentu. Hal ini berlawanan dengan inflasi, yang merupakan kenaikan harga barang dan jasa. 

Deflasi sering kali terjadi akibat berkurangnya permintaan agregat dalam perekonomian, yang membuat harga turun akibat surplus produksi.

Dalam konteks ekonomi, deflasi bisa memberikan dampak negatif jika berlangsung dalam jangka panjang.

Harga barang yang terus menurun dapat membuat pelaku usaha enggan berinvestasi atau menunda produksi.

Kondisi ini berpotensi menurunkan lapangan kerja dan memperlambat pertumbuhan ekonomi. 

Deflasi juga bisa terjadi karena kebijakan tertentu, seperti pemotongan tarif pajak atau subsidi pemerintah yang menyebabkan harga barang dan jasa turun.

Oleh karena itu, meskipun deflasi terkadang memberikan keuntungan jangka pendek bagi konsumen, dampak jangka panjangnya bisa menghambat pertumbuhan ekonomi.

 

Penyebab Deflasi

Penurunan Permintaan Konsumen

Ketika daya beli masyarakat menurun, permintaan terhadap barang dan jasa ikut melemah.

Kondisi ini sering terjadi saat resesi ekonomi, di mana masyarakat lebih memilih menabung daripada berbelanja.

Akibatnya, produsen mengalami kelebihan stok dan terpaksa menurunkan harga barang untuk menarik pembeli.

Di Indonesia, fenomena ini pernah terjadi ketika pandemi COVID-19 melanda. Banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaan atau mengalami pemotongan gaji, sehingga mengurangi konsumsi dan memicu penurunan harga barang tertentu.

Kelebihan Produksi Barang dan Jasa

Saat produksi barang dan jasa melebihi permintaan pasar, harga cenderung turun.

Kelebihan produksi dapat terjadi akibat optimisme berlebihan dari pelaku usaha yang memprediksi permintaan akan tinggi, tetapi kenyataannya tidak demikian.

Ketidakseimbangan antara pasokan dan permintaan ini menjadi salah satu penyebab utama deflasi.

Misalnya, pada sektor pertanian, produksi beras dan cabai yang melimpah setelah musim kemarau panjang menyebabkan harga kedua komoditas ini turun drastis di pasaran.

Meskipun harga yang rendah menguntungkan konsumen, petani bisa mengalami kerugian besar karena pendapatan mereka menurun secara signifikan.

Kebijakan Pemerintah

Deflasi juga dapat dipicu oleh kebijakan tertentu, seperti penurunan tarif listrik atau penghapusan subsidi bahan bakar.

Baru-baru ini, pemerintah Indonesia memberikan diskon 50% pada tarif listrik, yang secara langsung menurunkan biaya produksi dan harga barang di beberapa sektor industri.

Kebijakan serupa juga terjadi pada sektor transportasi, di mana pemerintah memberikan diskon tarif tol dan angkutan udara selama periode tertentu.

Langkah ini bertujuan untuk meringankan beban masyarakat, tetapi juga turut memengaruhi indeks harga konsumen yang menurun dan berkontribusi terhadap deflasi.

Penguatan Nilai Tukar Rupiah

Ketika nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar AS, harga barang impor menjadi lebih murah.

Hal ini menyebabkan harga barang dalam negeri ikut turun karena persaingan dengan produk impor yang lebih kompetitif.

Penguatan rupiah bisa terjadi akibat meningkatnya aliran modal asing atau kebijakan moneter yang diterapkan oleh Bank Indonesia.

Dalam beberapa bulan terakhir, nilai tukar rupiah yang stabil turut berkontribusi terhadap rendahnya tekanan inflasi.

 

Jenis Deflasi

Deflasi Strategis

Deflasi strategis adalah jenis deflasi yang terjadi akibat kebijakan pemerintah atau bank sentral yang bertujuan untuk mengontrol inflasi atau menyeimbangkan perekonomian.

Biasanya, deflasi ini dilakukan dengan cara mengurangi jumlah uang yang beredar di masyarakat, menaikkan suku bunga, atau menerapkan kebijakan fiskal yang lebih ketat.

Deflasi Sirkulasi

Deflasi sirkulasi terjadi akibat melemahnya daya beli masyarakat, yang menyebabkan permintaan terhadap barang dan jasa menurun secara signifikan.

Akibatnya, produsen menurunkan harga untuk menarik konsumen, tetapi karena daya beli tetap lemah, penurunan harga tidak cukup untuk mendorong ekonomi kembali tumbuh.

 

Dampak Deflasi

Penurunan Pendapatan Produsen

Ketika harga barang turun, produsen mengalami penurunan pendapatan. Jika kondisi ini berlangsung lama, perusahaan bisa mengalami kerugian besar hingga terpaksa mengurangi produksi atau melakukan PHK.

Meningkatkan Beban Utang

Dalam kondisi deflasi, nilai uang meningkat sehingga utang menjadi lebih sulit untuk dibayar. Hal ini berdampak pada perusahaan dan individu yang memiliki pinjaman dengan suku bunga tetap.

Peningkatan Pengangguran

Karena produsen menghadapi penurunan pendapatan, mereka cenderung mengurangi tenaga kerja sebagai langkah efisiensi. Akibatnya, angka pengangguran meningkat, yang memperburuk kondisi ekonomi secara keseluruhan.

 

Contoh Deflasi di Indonesia

Pada Februari 2025, Indonesia mengalami deflasi sebesar 0,09%.

Penyebab utama fenomena ini adalah diskon tarif listrik sebesar 50% yang diberikan pemerintah.

Selain itu, harga beberapa komoditas pangan seperti beras dan cabai merah juga turun akibat pemulihan produksi setelah kemarau panjang.

Meski terdengar menguntungkan bagi konsumen, kondisi ini menimbulkan kekhawatiran terhadap keberlanjutan pertumbuhan ekonomi.

Bank Indonesia menegaskan bahwa deflasi yang terjadi saat ini tidak mencerminkan penurunan daya beli masyarakat, tetapi lebih dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah yang bersifat sementara.

Baca Juga: Dampak Kenaikan PPN 12% Bagi UMKM

 

Kesimpulan

Deflasi adalah fenomena ekonomi yang terjadi ketika harga barang dan jasa mengalami penurunan dalam jangka waktu tertentu.

Penyebab deflasi bisa beragam, mulai dari penurunan permintaan, kelebihan produksi, hingga kebijakan pemerintah.

Meskipun deflasi bisa memberikan manfaat jangka pendek bagi konsumen, dampaknya dalam jangka panjang dapat menghambat pertumbuhan ekonomi.

Jika Anda tertarik untuk mengetahui lebih banyak terkait artikel tax accounting atau membutuhkan layanan konsultan pajak, jangan ragu untuk kunjungi Associe atau langsung hubungi kami.

Kelola Pembukuan dan Pajak dengan Mudah Bersama Associe

Hindari kerumitan pembukuan dan perpajakan yang membebani. Associe menyediakan layanan profesional sesuai regulasi terkini, memastikan keuangan Anda tertata rapi tanpa risiko kesalahan.

Hubungi kami untuk konsultasi gratis* dan fokuslah pada pertumbuhan bisnis Anda.

Layanan Associe