Logo Associe
Table of Contents
Artikel Terbaru

Follow Associe

Cara Pendirian PT: Panduan Lengkap untuk Pemula

pendirian PT

Menyadari pentingnya memiliki badan usaha yang sah dalam menjalankan aktivitas bisnis, pendirian PT menjadi langkah awal yang krusial bagi para pelaku usaha.

Perseroan Terbatas atau disingkat PT merupakan salah satu bentuk badan hukum yang paling banyak dipilih karena menawarkan berbagai keuntungan, termasuk perlindungan aset pribadi dan kemudahan dalam mendapatkan akses ke sumber pembiayaan.

Dengan memahami apa itu PT serta syarat dan prosedur pendiriannya, Anda dapat meletakkan fondasi kuat untuk kesuksesan bisnis Anda.

Dalam artikel ini, kami akan membahas dengan lengkap tentang bagaimana membuat PT dari pengertian persyaratan pendirian PT, langkah-langkah dalam proses pembuatan PT, berbagai jenis PT yang ada, serta keuntungannya. Kami juga akan memberikan informasi mengenai dokumen administrasi yang diperlukan, proses pengesahan dan pendaftaran PT, serta tips untuk memilih jenis PT sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda. Dengan mempelajari panduan ini, Anda akan lebih siap menghadapi biaya pendirian PT dan dapat memanfaatkan jasa pendirian PT jika diperlukan agar proses pembentukan PT Anda berjalan lancar dan menyesuaikan dengan semua peraturan yang berlaku.

Table of Contents

1. Memahami Syarat Mendirikan PT

Syarat Umum Pendirian PT

Untuk memulai pendirian PT terdapat beberapa syarat umum yang harus dipenuhi dengan saksama.

Pertama, pendirian PT individu dapat dilakukan oleh Warga Negara Indonesia (WNI) yang berusia minimum 17 tahun dan memiliki kemampuan hukum untuk melakukan perjanjian.

Kedua, pendirian PT hanya melibatkan satu pemegang saham, dan pendiri hanya diperbolehkan mendirikan satu PT individu dalam satu tahun.

Modal dasar harus ditetapkan oleh pendiri dan sejumlah minimal 25% dari modal dasar harus disetor sebagai bukti partisipasi yang sah.

Proses pendirian PT dilakukan melalui pengisian surat pernyataan pendirian dalam Bahasa Indonesia yang mencakup rincian seperti maksud dan tujuan, kegiatan usaha, serta besar modal dasar yang disetorkan.

Perubahan Terkait Pendirian PT Menurut UU Cipta Kerja

Ada perubahan yang signifikan dalam pendirian PT di bawah UU Cipta Kerja yang dapat membuat pelaku usaha mikro dan kecil lebih mudah.

Sekarang, kita bisa mendirikan PT sendiri yaitu PT perorangan, dengan hanya membuat surat pernyataan pendirian dan tidak lagi diperlukan akta notaris. Persyaratan pendirian PT juga telah disederhanakan, seperti tidak ada lagi keharusan menyetor modal untuk PT perorangan, yang sebelumnya merupakan syarat wajib.

Selain itu, jika terjadi penambahan pemegang saham atau perubahan dalam nilai pendapatan tahunan yang tidak lagi memenuhi kriteria UMK, PT perorangan juga dapat diubah menjadi PT persekutuan modal. Ini adalah perubahan yang sangat menguntungkan bagi para pelaku usaha mikro dan kecil.

2. Jenis-Jenis Perseroan Terbatas (PT)

PT Terbuka

PT Terbuka, juga dikenal sebagai Perseroan Publik, adalah jenis perusahaan yang melakukan penawaran umum saham kepada publik.

Perusahaan ini harus memenuhi kriteria tertentu seperti memiliki minimal 300 pemegang saham dan modal disetor minimal tiga miliar rupiah. PT Terbuka wajib tunduk pada UU No. 1 Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas dan UU No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, yang mengatur tentang kegiatan pasar modal.

Saham-saham dari PT Terbuka biasanya terdaftar di Bursa Efek Indonesia, memungkinkan publik untuk membeli dan menjual saham tersebut.

PT Tertutup

Berbeda dengan PT Terbuka, PT Tertutup tidak melakukan penawaran saham ke publik, sehingga tidak terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

PT ini biasanya didirikan oleh minimal dua orang dengan modal minimal lima puluh juta rupiah.

PT Tertutup lebih banyak berfokus pada operasi internal dan privasi lebih terjaga karena tidak memerlukan pengungkapan informasi kepada publik. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk PT Tertutup dilaksanakan di tempat kedudukan perusahaan atau tempat kegiatan usaha utama sesuai dengan anggaran dasar perusahaan.

PT Kosong

PT Kosong adalah istilah yang digunakan untuk perusahaan yang telah memiliki izin usaha namun belum aktif melakukan kegiatan usaha. Jenis PT ini sering digunakan sebagai alat untuk mendukung proses mendirikan PT lainnya, karena memiliki semua perizinan yang diperlukan namun belum terlibat dalam operasi komersial. PT Kosong bisa didefinisikan sebagai PT Tertutup yang belum aktif.

PT Perseorangan

PT Perseorangan adalah jenis Perseroan Terbatas di mana seluruh saham dipegang oleh satu orang saja, yang juga bertindak sebagai direktur. Ini memungkinkan individu untuk mendirikan dan mengontrol perusahaan tanpa perlu mitra atau pemegang saham lain. PT Perseorangan dirancang khusus untuk mendukung pengusaha mikro dan kecil, dengan modal yang sangat fleksibel dan proses pendirian yang lebih sederhana berdasarkan UU No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja dan PP No. 7 Tahun 2021.

 

3. Berkas Administrasi yang Diperlukan

Untuk memastikan proses pendirian PT berjalan lancar, penting bagi kami untuk menyiapkan berbagai dokumen administratif yang diperlukan. Berikut ini adalah rincian dari berkas-berkas yang harus disiapkan:

Dokumen Identitas Pendiri dan Pengurus

  1. Fotokopi e-KTP dan Kartu Keluarga (KK) dari pemilik atau pendiri perusahaan. Ini adalah langkah awal untuk memverifikasi identitas dan status kependudukan pendiri.
  2. Fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) pribadi dari pemilik atau pendiri perusahaan. NPWP sangat penting sebagai bagian dari kewajiban pajak dan legalitas perusahaan.

Dokumen Kepemilikan atau Sewa Tempat Usaha

  1. Fotokopi bukti kepemilikan atau kontrak sewa tempat usaha. Hal ini penting untuk membuktikan lokasi operasional perusahaan.
  2. Surat Keterangan Domisili dari pengelola Gedung/Ruko, yang membuktikan lokasi usaha sesuai dengan yang terdaftar.
  3. Fotokopi IMB (Izin Mendirikan Bangunan) jika tempat usaha milik sendiri, yang menunjukkan bahwa bangunan telah memenuhi standar yang ditetapkan oleh pemerintah setempat.

Surat Pernyataan Pengelolaan Lingkungan (untuk PT Perseorangan)

  1. Surat pernyataan bahwa lokasi usaha tidak dalam sengketa dan tidak menimbulkan keresahan masyarakat. Ini termasuk komitmen untuk menghentikan aktivitas operasional jika diperlukan sampai diterbitkannya bukti penerimaan SPPL dan perijinan terkait.
  2. Surat pernyataan kesanggupan untuk mengelola lingkungan dan tidak menimbulkan pencemaran, gangguan, dan/atau kebisingan. Hal ini menunjukkan tanggung jawab perusahaan terhadap lingkungan sekitar.

Dengan mempersiapkan dokumen-dokumen ini, kami mengambil langkah awal yang penting dalam proses pendirian PT, memastikan bahwa semua aspek legal dan administratif terpenuhi sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Baca juga: Cara Mengurus Surat Domisili

4. Langkah-Langkah Mendirikan PT

Pendaftaran Nama PT

Langkah pertama dalam mendirikan PT adalah mengajukan nama perusahaan yang unik dan belum digunakan oleh perusahaan lain.

Proses pendaftaran nama ini dilakukan melalui situs web Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia atau secara langsung di kantor pendaftaran perusahaan.

Jika Anda memerlukan untuk memastikan nama PT yang hendak dibuat belum dipakai, Anda bisa menggunakan alat cek nama PT dari Associe. Anda bisa mengetik nama PT, dan jika tidak ada di direktori, berarti nama PT itu bisa digunakan.

Pembuatan Akta Pendirian PT

Setelah nama perusahaan disetujui, langkah selanjutnya adalah pembuatan akta pendirian PT. Akta pendirian ini dibuat di hadapan notaris dan harus mencakup informasi tentang pendiri perusahaan, tujuan perusahaan, struktur kepemilikan, dan detail lainnya yang diperlukan. Pembuatan akta pendirian dilakukan oleh notaris yang berwenang di seluruh wilayah negara Republik Indonesia untuk selanjutnya mendapatkan persetujuan dari Menteri Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.

Pendaftaran NPWP PT

Langkah berikutnya adalah mendapatkan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) untuk perusahaan. NPWP diperlukan untuk keperluan perpajakan perusahaan.

Permohonan pendaftaran NPWP diajukan kepada Kepala Kantor Pelayanan Pajak sesuai dengan keberadaan domisili PT.

Mengajukan SKDP

Perusahaan juga perlu memperoleh Surat Keterangan Domisili Perusahaan (SKDP) dari pemerintah setempat. SKDP ini menunjukkan lokasi tempat usaha perusahaan berada. Permohonan SKDP diajukan kepada kantor kelurahan setempat sesuai dengan alamat kantor PT Anda berada, yang mana sebagai bukti keterangan/keberadaan alamat perusahaan.

5. Pengesahan dan Pendaftaran PT

Pengesahan dari Kemenkumham

Pengesahan badan hukum PT oleh Kemenkumham adalah langkah penting yang menandai PT sebagai entitas hukum yang diakui. Proses ini melibatkan pengajuan akta pendirian PT yang telah disahkan oleh notaris kepada Kemenkumham untuk mendapatkan pengesahan lebih lanjut. Ini adalah prosedur wajib yang memastikan bahwa PT beroperasi sesuai dengan hukum yang berlaku di Indonesia.

Pendaftaran NIB di OSS

Setelah mendapatkan pengesahan dari Kemenkumham, langkah selanjutnya adalah mendaftarkan Nomor Induk Berusaha (NIB) melalui sistem Online Single Submission (OSS). Proses ini dimulai dengan login ke OSS menggunakan akun yang telah dimiliki. Selanjutnya, mengisi data perusahaan dan legalitas yang diperlukan. OSS akan memvalidasi data dan, jika semuanya sudah benar, NIB akan diterbitkan yang mencakup pendaftaran BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan.

Pengesahan Akta Pendirian di BNRI

Akhirnya, akta pendirian PT yang telah disahkan oleh Kemenkumham harus diumumkan dalam Tambahan Berita Negara Republik Indonesia (BNRI). Pengumuman ini dilakukan oleh Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum dan harus dilaksanakan dalam waktu maksimal 14 hari setelah keputusan pengesahan badan hukum PT diterbitkan. Pengumuman dalam BNRI ini merupakan bukti resmi bahwa PT telah terdaftar sebagai badan hukum dan memenuhi semua persyaratan hukum yang berlaku.

6. Manfaat Mendirikan PT

Perlindungan Hukum

Mendirikan PT di bawah UU memberikan tonggak hukum yang jelas dan resmi, sehingga memberikan perlindungan hukum yang kuat selama proses pembentukan dan pelaksanaannya. Selain itu, pemegang saham PT memiliki tanggung jawab terbatas terhadap hutang dan kewajiban perusahaan, yang menjamin bahwa mereka tidak bertanggung jawab secara pribadi atas hutang-hutang perusahaan. Ini memberikan keamanan lebih bagi pemilik dalam menjalankan bisnis tanpa risiko kehilangan aset pribadi.

Struktur Kepemilikan yang Jelas

Struktur kepemilikan dalam PT sangat jelas dan diatur oleh hukum, yang memudahkan dalam hal pengalihan saham dan keuntungan kepada pemilik atau investor baru. Hal ini juga memungkinkan PT untuk mengumpulkan modal dengan menjual saham kepada investor, yang sangat penting untuk pertumbuhan dan ekspansi bisnis.

Pelibatan dalam Banyak Sektor

PT memiliki kemampuan untuk terlibat dalam berbagai sektor ekonomi, dari industri kecil hingga multinasional. Keberadaan PT memungkinkan perluasan pasar dan pembukaan lapangan kerja, serta meningkatkan pertukaran perdagangan antarnegara. Kehadiran PT dalam skala besar sering membawa inovasi dan teknologi canggih, yang dapat meningkatkan daya saing industri lokal.

Kemudahan Akses Modal dan Investasi

PT menawarkan kemudahan dalam mendapatkan akses ke sumber pembiayaan dan modal. Struktur hukum yang jelas dan terorganisir membuat bank dan investor lebih percaya diri dalam memberikan pinjaman atau investasi. Ini sangat penting untuk mendukung kegiatan operasional sehari-hari serta rencana ekspansi jangka panjang. Selain itu, PT dapat mengakses pasar modal melalui penawaran umum saham untuk mendapatkan modal tambahan, yang memungkinkan pertumbuhan bisnis yang lebih besar.

6. Tips Memilih Jenis PT

Sesuaikan dengan Skala Usaha

Dalam memilih jenis PT, penting untuk mempertimbangkan skala usaha Anda. Berdasarkan modal setoran, ukuran perusahaan Anda akan diklasifikasikan sebagai kecil, menengah, atau besar, yang akan tercantum dalam NIB. Misalnya, perusahaan kecil memiliki modal di atas 50 juta rupiah hingga 500 juta rupiah, sedangkan perusahaan menengah memiliki modal di atas 500 juta rupiah hingga 10 miliar rupiah. Memahami klasifikasi ini penting karena beberapa proyek tender pemerintah atau swasta mungkin membatasi partisipasi berdasarkan kelas perusahaan.

Pertimbangan dalam Akses ke Modal

PT sebagai badan hukum menawarkan fleksibilitas dalam akses ke modal. Dalam memilih jenis PT, pertimbangkan kebutuhan modal dan jenis investasi yang mungkin Anda butuhkan. Misalnya, PT Perorangan cocok untuk pelaku usaha mikro dan kecil dengan modal maksimal 5 miliar rupiah. Namun, jika kebutuhan modal Anda lebih besar, memilih PT Persekutuan Modal mungkin lebih tepat karena memungkinkan lebih banyak pemegang saham dan dapat menarik investasi yang lebih besar.

Persyaratan Legal dan Kepemilikan

Setiap jenis PT memiliki persyaratan hukum dan kepemilikan yang berbeda. PT Perorangan, misalnya, dapat didirikan oleh satu orang dan ideal untuk usaha mikro dan kecil. PT Persekutuan Modal, di sisi lain, membutuhkan minimal dua orang pendiri dan lebih cocok untuk operasi yang lebih besar dengan struktur kepemilikan yang lebih kompleks. Memilih jenis PT yang tepat akan mempengaruhi kemudahan dalam pendaftaran, kelengkapan dokumen yang diperlukan, dan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku.

7. Kesimpulan

Melalui panduan komprehensif ini, Anda telah mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang prosedur dan manfaat mendirikan PT. Mulai dari perlindungan hukum, struktur kepemilikan yang jelas, hingga kemudahan dalam akses modal dan investasi, semuanya telah kami jelaskan. Dengan mengikuti langkah-langkah yang diuraikan, mulai dari persiapan dokumen hingga proses pengesahan dan pendaftaran PT, Anda akan semakin dekat untuk mewujudkan bisnis yang sah dan berpotensi untuk berkembang. Penting untuk memilih jenis PT yang sesuai dengan skala dan kebutuhan usaha Anda, yang akan menjadi faktor krusial dalam menentukan keberhasilan inisiatif bisnis yang akan Anda jalankan.

Dalam upaya mendirikan PT, penting bagi kita untuk memastikan bahwa proses tersebut berjalan dengan efisien dan memenuhi semua persyaratan hukum. Kami di Associe siap membantu Anda dalam proses pendirian PT dengan cepat dan dengan biaya yang terjangkau, sehingga Anda dapat segera memulai bisnis tanpa hambatan. Dengan menggunakan layanan profesional kami, bukan hanya akan mempercepat proses pendirian, tetapi juga memberikan keamanan bahwa setiap langkah dilakukan dengan benar dan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Dengan begitu, Anda dapat fokus pada pengembangan bisnis, mengeksploitasi peluang, serta memberikan kontribusi yang signifikan dalam ekosistem bisnis lokal maupun global.

Pilih PT atau CV?

Tes kecocokan GRATIS untuk kamu yang mau mendirikan Badan Usaha

Butuh Bantuan Mengurus Perijinan Usaha?

Percayakan proses legalitas dan pendirian Badan Usaha Anda kepada Associe.

Associe siap membantu Anda membangun bisnis dengan aman, cepat dan sesuai hukum.

Hubungi Konsultan Associe sekarang untuk konsultasi gratis!

Layanan Associe apa saja

Author

Share article