Adaro Ubah Nama PT — Perusahaan milik Garibaldi Thohir alias Boy Thohir, PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) resmi mengubah nama perseroan menjadi PT Alamtri Resources Indonesia Tbk. Perubahan ini merupakan hasil keputusan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar baru-baru ini. Langkah ini diambil untuk mendukung transformasi perusahaan menuju bisnis hijau (ramah lingkungan) dan keberlanjutan.
Baca juga: 4 Langkah Lengkap Mengurus Perubahan Nama PT
Sejarah Singkat Adaro
Adaro Energy adalah salah satu perusahaan energi terbesar di Indonesia yang bergerak di bidang pertambangan batu bara, energi, dan infrastruktur. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1982 dengan nama PT Adaro Indonesia, kemudian berkembang menjadi PT Adaro Energy Tbk setelah restrukturisasi pada 2008.
Pemegang saham utama Adaro adalah keluarga Thohir melalui PT Adaro Strategic Investments. Adaro dikenal sebagai produsen batu bara ramah lingkungan melalui produk Envirocoal yang memiliki kadar sulfur dan abu rendah. Selain tambang batu bara, Adaro Energy juga memiliki bisnis di sektor pembangkit listrik, jasa logistik, dan infrastruktur untuk mendukung operasinya secara terintegrasi.
Peresmian Nama PT Baru
Perubahan nama PT Adaro Energy Indonesia Tbk menjadi PT Alamtri Resources Indonesia Tbk diumumkan secara resmi pada Rabu, 20 November 2024. Perubahan ini dilakukan setelah memperoleh persetujuan dari 87,153 persen atau setara dengan 22.372.506.419 pemegang saham dalam RUPSLB yang digelar pada 18 November 2024. Meskipun begitu, sebanyak 12,846 persen atau 3.297.580.614 pemegang saham menyatakan tidak setuju.
Dalam informasi di situs Bursa Efek Indonesia (BEI), manajemen Adaro menyatakan bahwa perubahan nama tersebut juga telah tercatat dalam Pasal 1 ayat (1) Anggaran Dasar Perseroan. Langkah ini menandai era baru bagi perusahaan yang sebelumnya dikenal sebagai salah satu pemain utama di sektor batu bara Indonesia.
Selain perubahan nama, Adaro juga mengumumkan komitmen untuk tetap memberikan nilai tambah kepada pemegang saham. Transformasi ini diiringi dengan fokus baru pada pengembangan bisnis hijau, yang menjadi bagian dari strategi perusahaan menghadapi perubahan pasar global yang semakin peduli pada keberlanjutan lingkungan.
Transformasi nama ini mencerminkan komitmen perusahaan untuk terus beradaptasi dengan tantangan baru di industri energi. Dengan identitas baru, PT Alamtri Resources Indonesia Tbk diharapkan dapat dikenal sebagai perusahaan yang lebih dinamis dan berorientasi masa depan, terutama dalam mendukung pengembangan energi bersih.
Dampak Perubahan PT Bagi Pemegang Saham
Sumber: Bareksa
Perubahan nama ini membawa beberapa dampak langsung bagi pemegang saham. Salah satunya adalah pengumuman pembagian dividen tunai sebesar USD 2,62 miliar atau sekitar Rp 41,7 triliun (kurs Rp 15.916). Dividen tersebut diambil dari saldo laba belum dicadangkan per 31 Desember 2023.
Pembagian dividen ini memiliki jadwal dan prosedur yang telah ditetapkan. Tanggal pencatatan pemegang saham yang berhak menerima dividen atau “record date” ditetapkan pada 29 November 2024, dengan pembagian dividen dilakukan pada 6 Desember 2024. Sementara itu, pengumuman nilai dividen per lembar saham akan dilakukan pada 29 November 2024 berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia.
Manajemen juga mengatur jadwal perdagangan terkait dividen ini. Untuk pasar reguler dan negosiasi, cum dividen dilakukan pada 26 November 2024 dan ex dividen pada 28 November 2024. Di pasar tunai, cum dividen ditetapkan pada 29 November 2024 dan ex dividen pada 2 Desember 2024.
Tujuan Penggantian Nama PT
Manajemen PT Alamtri Resources Indonesia Tbk menjelaskan bahwa perubahan nama ini adalah bagian dari upaya memperkenalkan identitas baru perusahaan. Identitas ini dirancang untuk mencerminkan visi baru yang berfokus pada keberlanjutan dan pengembangan bisnis hijau.
Keputusan ini diambil setelah adanya pemisahan pilar bisnis pertambangan batu bara termal dari beberapa bisnis pendukungnya. Langkah ini juga sejalan dengan pelaksanaan penawaran umum perdana saham (PUPS) yang telah dilakukan. Dengan strategi ini, perusahaan berharap dapat meningkatkan citra sebagai entitas yang inovatif dan ramah lingkungan.
Beberapa pilar bisnis hijau yang kini menjadi fokus perusahaan mencakup Adaro Minerals dan Adaro Green. Dengan nama baru ini perusahaan diharapkan mampu memperluas cakupan bisnisnya, tidak hanya di sektor energi konvensional tetapi juga dalam pengembangan energi baru dan terbarukan.
Baca Juga: 10 Perbedaan PT dan CV yang perlu Diketahui
Kesimpulan
Perubahan nama PT Adaro Energy Indonesia Tbk menjadi PT Alamtri Resources Indonesia Tbk mencerminkan komitmen perusahaan terhadap identitas baru dan transformasi bisnis yang lebih berkelanjutan. Langkah ini juga memberikan dampak positif bagi pemegang saham melalui pembagian dividen yang signifikan. Untuk informasi lebih lanjut tentang bisnis lainnya, silahkan baca artikel di Associe.