Struktur Organisasi UMKM — UMKM atau usaha mikro, kecil, dan menengah adalah salah satu pilar penting dalam perekonomian Indonesia. UMKM mencakup berbagai jenis usaha yang memiliki skala lebih kecil dibandingkan perusahaan besar, baik dari segi modal, tenaga kerja, maupun pendapatan. Meski kecil, UMKM memainkan peran penting dalam menciptakan lapangan kerja, menggerakkan roda ekonomi lokal, dan memberikan solusi inovatif di berbagai sektor.
Namun, tidak semua UMKM mampu bertahan dan berkembang di tengah persaingan yang ketat. Salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan UMKM adalah adanya struktur organisasi yang baik. Struktur organisasi berfungsi sebagai susunan atau tata cara kerja antara individu atau kelompok dalam suatu organisasi untuk mencapai tujuan bersama.
Menurut data Kementerian Koperasi dan UKM, jumlah UMKM di Indonesia mencapai 64,2 juta unit pada tahun 2020, yang menyumbang 61,07% terhadap PDB nasional.
Anda Perlu Tau
Struktur organisasi menentukan siapa yang bertanggung jawab atas apa, bagaimana komunikasi dan koordinasi dilakukan, dan bagaimana sumber daya dialokasikan.
Sumber: Unsplash
Pengertian Struktur Organisasi UMKM
Struktur organisasi UMKM adalah struktur organisasi yang disesuaikan dengan karakteristik dan kebutuhan usaha mikro, kecil, dan menengah. UMKM biasanya memiliki jumlah karyawan yang sedikit, modal yang terbatas, lingkup pasar yang sempit, dan produk atau jasa yang spesifik. Oleh karena itu, struktur organisasi UMKM harus mampu memaksimalkan efisiensi dan efektivitas operasional, serta meningkatkan inovasi dan adaptabilitas.
Elemen dan Peran Kerjanya
Elemen Struktur | Deskripsi |
---|---|
Divisi Kerja | Pembagian tugas dan tanggung jawab berdasarkan spesialisasi dan kompetensi individu atau kelompok. |
Hirarki | Urutan jabatan dalam organisasi yang menunjukkan siapa yang berwenang atas siapa. |
Koordinasi | Proses mengintegrasikan aktivitas berbeda agar sesuai dengan tujuan bersama. |
Desentralisasi | Sejauh mana keputusan dibuat oleh individu atau kelompok di tingkat bawah organisasi. |
Formalisasi | Sejauh mana aturan, prosedur, dan standar ditetapkan dan ditaati dalam organisasi. |
Tabel Elemen Struktur dan Deskripsinya
Tujuan Struktur Organisasi UMKM
1. Pembagian Tugas yang Jelas
Struktur organisasi membantu mendefinisikan tanggung jawab dan tugas masing-masing individu atau tim, sehingga setiap orang tahu perannya dan bagaimana kontribusinya dalam mencapai tujuan perusahaan.
2. Peningkatan Efisiensi Operasional
Dengan adanya struktur yang terorganisir, alur kerja menjadi lebih efisien, sehingga meminimalkan tumpang tindih tugas dan mempercepat proses pengambilan keputusan.
3. Peningkatan Koordinasi dan Komunikasi
Struktur organisasi memungkinkan koordinasi yang lebih baik antar divisi atau tim, serta memastikan komunikasi yang efektif di seluruh tingkatan dalam perusahaan.
4. Meningkatkan Motivasi Karyawan
Dengan peran dan tanggung jawab yang jelas, serta adanya kesempatan untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan, karyawan merasa dihargai dan lebih termotivasi untuk berkontribusi pada kesuksesan perusahaan.
Jenis Struktur Organisasi
1. Struktur Organisasi Fungsional

Bagan Struktur Organisasi Fungsional
Struktur organisasi fungsional mengelompokkan individu atau kelompok berdasarkan fungsi atau bidang kerja mereka, seperti produksi, pemasaran, keuangan, dan sumber daya manusia. Struktur ini cocok untuk UMKM yang memiliki produk atau jasa yang relatif stabil dan homogen, serta membutuhkan spesialisasi dan efisiensi tinggi.
2. Struktur Organisasi Divisi

Bagan Struktur Organisasi Divisi
Struktur organisasi divisi mengelompokkan individu atau kelompok berdasarkan produk, pasar, atau wilayah geografis yang mereka layani. Struktur ini cocok untuk UMKM yang memiliki produk atau jasa yang beragam dan heterogen, serta membutuhkan adaptabilitas dan fleksibilitas tinggi.
3. Struktur Organisasi Matriks

Bagan Struktur Organisasi Matriks
Struktur organisasi matriks menggabungkan dua atau lebih struktur organisasi berdasarkan fungsi dan divisi. Struktur ini cocok untuk UMKM yang beroperasi di lingkungan bisnis yang kompleks dan dinamis, serta membutuhkan inovasi dan kolaborasi tinggi.
Contoh Studi Kasus
Sumber: Unsplash
Brand X adalah sebuah UMKM yang bergerak di bidang produksi kerajinan tangan menerapkan struktur organisasi matriks untuk menangani proyek kolaborasi dengan beberapa galeri seni. Karyawan dari divisi produksi, pemasaran, dan keuangan bekerja di berbagai proyek secara bersamaan, seperti pameran seni, penjualan e-commerce, dan event lokal. Misalnya, seorang desainer dari divisi produksi melapor kepada manajer produksi untuk urusan teknis, tetapi juga melapor kepada manajer proyek untuk kegiatan khusus terkait pameran seni. Dengan struktur matriks ini, UMKM bisa mengelola beberapa proyek sekaligus tanpa harus membentuk tim baru setiap kali ada proyek baru.
Kesimpulan
Struktur organisasi UMKM yang tepat sangat penting bagi pelaksana bisnis untuk meningkatkan kinerja dan daya saing. Membuat struktur yang efektif memerlukan pertimbangan yang matang dan sering kali membutuhkan bantuan profesional. Associe siap membantu pemilik UMKM dalam merancang struktur organisasi yang efektif dan menyediakan solusi manajemen lainnya. Dengan tim profesional yang kompeten, Associe siap mendukung pengembangan bisnis Anda.